Inibaru.id - Makanan ini berwarna coklat gelap dan terbuat dari singkong. Rasanya legit manis khas gula jawa dan tekturnya empuk karena pada dasarnya ini adalah singkong rebus.
Selain khas karena rasa manisnya, makanan ini juga unik karena selalu ditempatkan pada keranjang bambu dengan ukuran singkong yang masih utuh tanpa dipotong.
Di daerah asalnya, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, cemilan ini disebut telo gudang. Beberapa yang lain menyebutnya telo ghodeng, telo cet, atau kolak telo.
Daerah itu memang sentra perkebunan tebu, salah satu bahan utama pembuatan telo gudang. Perkebunan tebu di sana mencapat 1.600 ha yang tersebar di 18 desa.
Sebelum memproduksi telo gudang, masyarakat di sana kebanyakan adalah perajin gula tumbu. Itu adalah gula merah yang ditempatkan di wadah dari anyaman bambu besar yang disebut tumbu. Baru sekitar tiga tahun lalu, selain membuat gula merah, mereka juga membuat telo gudang.
Dibuat Secara Nggak Sengaja
Nur Hayati, orang pertama pembuat telo gudang menceritakan, makanan yang kini laris manis itu dulunya dibuat karena keisengan semata. Dia coba-coba mencelupkan singkong ke rebusan nira tebu di gudang produksi gula merah miliknya di Desa Kandangmas.
”Karena dibuatnya di gudang ya akhirnya kami namai telo gudang. Orang-orang tahu ketika saya menyuguhi tamu. Kok mereka tertarik. Akhirnya kami tekuni sampai sekarang dan kami menjual ke masyarakat,” katanya, Sabtu (2/7/2022).
Dari yang mulanya untuk konsumsi sendiri, kini Nur Hayati kian mengembangkan usaha pembuatan makanan yang kini jadi oleh-oleh khas Kota Kudus itu. Pembeli telo gudang nggak cuma masyarakat sekitar. Kini produknya sudah dikirim ke berbagai daerah di Tanah Air seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
“Ketika ramai pesanan bisa tembus 500 kilogram ketela, Jadi, tiap hari harus mencari pasokan bahan baku ketela pohon. Untungnya warga sini mayoritas ya petani ketela, jadi tercukupi,” terangnya.
Murah Meriah
Untuk bisa menikmati makanan mengenyangkan ini, kamu nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam, lo. Satu kilogram telo gudang harganya sekitar Rp 15.000. Sedangkan untuk ukuran dua kilogram yang dikemas dalam wadah keranjang bambu itu dihargai sekitar Rp 25.000.
Harga itu merupakan harga asli dari pembuat telo gudang. Kamu bisa mendapatkannya jika datang ke daerah asal telo gudang itu ya, Millens. Namun sekarang, makanan ini bisa kita jumpai di banyak lapak daring. Tentu saja dengan harganya yang sedikit lebih tinggi.
Untuk kamu yang berada di luar Kota Kudus, nggak perlu khawatir dengan ketahanan telo gudang ini. Nur Hayati mengatakan proses memasak yang lama membuat makanan ini awet.
“Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga dua jam. Kalau untuk dikirim ke luar kota, biasanya prosesnya lebih lama dari itu,” terangnya.
Nah, sekali-kali kamu perlu coba makanan yang terbuat dari singkong ini ya, Millens. Cara memasaknya yang unik dan rasanya yang lezat pasti bikin kamu ketagihan. (Tab,Mur/IB20/E07)