BerandaKulinary
Senin, 21 Agu 2022 08:05

Telo Gudang dari Kudus, Singkong Manis Legit Rasa Gula Jawa

Telo gudang beberapa tahun terakhir menjadi buah tangan khas Kudus yang diminati banyak orang karena lezat dan murah. (Tribun/Rifqi Gozali)

Telo gudang atau kolak telo adalah makanan khas Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus yang makin digemari masyarakat di dalam dan luar kota. Rasanya yang manis legit khas gula jawa adalah daya tariknya.

Inibaru.id - Makanan ini berwarna coklat gelap dan terbuat dari singkong. Rasanya legit manis khas gula jawa dan tekturnya empuk karena pada dasarnya ini adalah singkong rebus.

Selain khas karena rasa manisnya, makanan ini juga unik karena selalu ditempatkan pada keranjang bambu dengan ukuran singkong yang masih utuh tanpa dipotong.

Di daerah asalnya, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, cemilan ini disebut telo gudang. Beberapa yang lain menyebutnya telo ghodeng, telo cet, atau kolak telo.

Daerah itu memang sentra perkebunan tebu, salah satu bahan utama pembuatan telo gudang. Perkebunan tebu di sana mencapat 1.600 ha yang tersebar di 18 desa.

Sebelum memproduksi telo gudang, masyarakat di sana kebanyakan adalah perajin gula tumbu. Itu adalah gula merah yang ditempatkan di wadah dari anyaman bambu besar yang disebut tumbu. Baru sekitar tiga tahun lalu, selain membuat gula merah, mereka juga membuat telo gudang.

Dibuat Secara Nggak Sengaja

Singkong yang sudah diikat dalam keranjang per dua kilogram dicelupkan ke cairan gula merah dan dibiarkan selama beberpa jam. (Tribun/Rifqi Gozali)

Nur Hayati, orang pertama pembuat telo gudang menceritakan, makanan yang kini laris manis itu dulunya dibuat karena keisengan semata. Dia coba-coba mencelupkan singkong ke rebusan nira tebu di gudang produksi gula merah miliknya di Desa Kandangmas.

”Karena dibuatnya di gudang ya akhirnya kami namai telo gudang. Orang-orang tahu ketika saya menyuguhi tamu. Kok mereka tertarik. Akhirnya kami tekuni sampai sekarang dan kami menjual ke masyarakat,” katanya, Sabtu (2/7/2022).

Dari yang mulanya untuk konsumsi sendiri, kini Nur Hayati kian mengembangkan usaha pembuatan makanan yang kini jadi oleh-oleh khas Kota Kudus itu. Pembeli telo gudang nggak cuma masyarakat sekitar. Kini produknya sudah dikirim ke berbagai daerah di Tanah Air seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

“Ketika ramai pesanan bisa tembus 500 kilogram ketela, Jadi, tiap hari harus mencari pasokan bahan baku ketela pohon. Untungnya warga sini mayoritas ya petani ketela, jadi tercukupi,” terangnya.

Murah Meriah

Dari pembuat telo gudang, kamu bisa mendapat harga sekitar Rp 25.000 tiap keranjang yang berisi dua kilogram singkong. (Tabloidsinartani/Regi)

Untuk bisa menikmati makanan mengenyangkan ini, kamu nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam, lo. Satu kilogram telo gudang harganya sekitar Rp 15.000. Sedangkan untuk ukuran dua kilogram yang dikemas dalam wadah keranjang bambu itu dihargai sekitar Rp 25.000.

Harga itu merupakan harga asli dari pembuat telo gudang. Kamu bisa mendapatkannya jika datang ke daerah asal telo gudang itu ya, Millens. Namun sekarang, makanan ini bisa kita jumpai di banyak lapak daring. Tentu saja dengan harganya yang sedikit lebih tinggi.

Untuk kamu yang berada di luar Kota Kudus, nggak perlu khawatir dengan ketahanan telo gudang ini. Nur Hayati mengatakan proses memasak yang lama membuat makanan ini awet.

“Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga dua jam. Kalau untuk dikirim ke luar kota, biasanya prosesnya lebih lama dari itu,” terangnya.

Nah, sekali-kali kamu perlu coba makanan yang terbuat dari singkong ini ya, Millens. Cara memasaknya yang unik dan rasanya yang lezat pasti bikin kamu ketagihan. (Tab,Mur/IB20/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: