BerandaKulinary
Sabtu, 15 Des 2017 21:56

Sensasi Unik Lempah Kuning khas Pulau Bangka

Lempah kuning ikan. (visitbangkabelitung.com)

Menjadi salah satu makanan khas Pulau Bangka, cita rasa Lempah Kuning memiliki keunikan yang mampu membuat ketagihan para penyuka kuliner.

 

Inibaru.id - Bila kamu berkunjung ke Pulau Bangka, jangan lupa mencicipi lempah kuning. Orang Bangka menyebutnya “gangan ketarap”. Itu makanan berkuah berwarna kuning dengan olahan sedikit kental.

Memiliki nama yang berbeda, namun hidangan satu ini begitu sedap dan banyak direkomendasikan buat kamu yang penasaran terhadap makanan khas Pulau Bangka.

Memangnya apa keistimewaan lempah kuning?

Lempah adalah istilah asli Bangka untuk suatu masakan. Istilah lempah kuning muncul untuk menyebut masakan berwarna kuning. Warna kuning ini timbul dari racikan kunyit dalam bumbunya.

Memiliki cita rasa asam, manis dan pedas, lempah kuning pun menjadi idola banyak penyuka kuliner. Aromanya yang menggugah selera, berasal dari racikan bumbu bawang, cabai, terasi Bangka, asam jawa, kunyit, laos.

Baca juga:
Makan Sotonya, Gunting Sendiri Lauknya
Ada Tiongkok, India, dan Arab dalam Semangkuk Mi Aceh

Mengutip Tribunnews.com (13/12/2017), berbeda dari masakan lain pada umumnya, masakan ini tidak menggunakan santan dan pemanis buatan, lo. Selain didominasi rasa pedas, cita rasa asam yang terdapat dalam lempah kuning nggak berasal dari asam Jawa. Rasa asam biasanya diperoleh dari nanas, daun kedondong, belimbing wuluh atau terong asam. Itulah keunikan rasa lempah kuning.

Adapun lauk untuk lempah kuning ada beragam. Ikan menjadi lauk terfavorit untuk dimasak lempah. Berbagai jenis ikan bisa dipilih, namun yang paling sering digunakan biasanya ikan tengiri. Selain ikan, cumi dan udang juga bisa dimasak lempah. Maka ada sebutan lempah ikan atau lempah laut.

Selain lempah ikan atau laut, ada juga lempah darat. Untuk lempah darat yang disebut juga lempah sayur, orang Bangka memanfaatkan batang keladi (talas), kangkung, kacang panjang, ubi kuning. Biasanya, untuk lempah darat rempah-rempahnya lebih pekat, agar kuahnya terasa lebih gurih.

Baca juga:
Di sini Kuliner Ini Biasa, Di Belanda Itu Luar Biasa
Menikmati Lontong Balap dan Legendanya

Seiring dengan berjalannya waktu, kuliner khas tersebut daerah yang terkenal akan timahnya itu mengalami perkembangan. Masuknya orang Tionghoa yang berbaur dengan masyarakat lokal juga semakin menambah variasi lempah kuning. Nggak hanya ikan atau sayur saja yang dimasak menjadi lempah, namun juga ayam, daging, dan iga sapi.

Untuk menikmati hidangan yang dikenal sebagai makanan sejuta umat itu nggak susah, Sobat Millens. Kamu bisa menemukannya di berbagai penjuru Pulau Bangka. Memiliki harga mulai dari Rp 15 ribu per porsi, kamu bisa menikmati lempah kuning yang nggak hanya lezat namun juga bergizi. Paling nikmat dikombinasikan dengan nasi hangat mengebul, lempah kuning menjadi kuliner wajib jika kamu datang ke Pulau Bangka. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024