Inibaru.id – Nasi goreng itu sudah biasa, tapi bagaimana dengan sega godog alias nasi rebus? Hm, menarik ya! Di Kota Jogja, kamu bisa menikmati kuliner unik ini.
Salah satu warung sega godog yang bisa kamu sambangi adalah Pak Pethel di Ngaglik, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Ketika sampai, jangan keget jika harus antre karena memang selezat itu sego godog di sana.
Sebenarnya, bumbu yang digunakan untuk membuat sega godog ini mirip dengan bumbu mi rebus. Bedanya, bahan utama yang digunakan bukan mi melainkan nasi.
Yang nemarik, sega godog mulanya merupakan salah satu kuliner penghilang masuk angin mengutip Visiting Jogja.
Namun, makanan ini kemudian sangat diminati masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Karena itu, makanan ini menjadi menu tersendiri.
Isi Sega Godog
Dalam semangkuk sega godhog di rumah makan ini terdiri atas nasi, bihun, daging ayam, telur serta sayur. Mau pedas? Siap! Kamu bisa memesan nasi rebus dalam versi pedas nendang. Rasanya nggak kalah lezat kok.
Di warung Pak Pethel ini, kamu bakal mendapatkan cita rasa yang khas karena nasinya diolah dengan menggunakan alat tradisional, yaitu anglo. Duh, makin istimewa ya?
Melansir Detik (6/1/2023), Sega godog Pak Pethel ini menyediakan dua jenis mangkuk sega godog, yaitu mangkuk standar untuk kamu yang pengin porsi biasa dan mangkuk kecil yang berisi setengah porsi. Pas banget jika membawa serta anak-anak atau orang yang nggak bisa makan banyak.
Biar makin nikmat, nasi rebus ini bisa ditemani tambahan lauk seperti ceker, kepala, dan ati ampela .
Sekadar informasi, jika kamu mau makan di sini, nggak ada yang namanya es atau minuman dingin. Semuanya minuman disajikan hangat bersama gula batu.
Awal mula sega godog
Solopos (5/5/2021) pernah menulis jika penemuan sega godog ini nggak sengaja. Awalnya, Slamet, pemilik warung yang juga dikenal sebagai Pak Pethel berinspirasi membuat menu acak untuk sang paman yang sedang masuk angin.
Saat sang paman akhirnya menyantap sajian nasi rebus buatan Slamet itu dan sembuh. Kemudian, muncullah ide untuk berjualan kuliner tersebut hingga berhasil sampai sekarang.
Jangan salah, Slamet berjualan sego godog ini sejak 1986, lo. Ketika itu, dia masih belajar di kelas 2 SMA. Dia mengatur waktu pagi untuk sekolah dan malamnya berjualan. Dulu, satu porsi nasi rebus dihargai Rp150. Sekarang kamu bisa menikmatinya dengan harga Rp13 ribu. Betewe, warungnya mulai buka pukul 7 malam.
Gimana, tertarik mencoba keunikan rasa sega godog ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)