BerandaKulinary
Sabtu, 8 Sep 2023 11:00

Penggemar Makanan Pedas, Ciciplah Gudeg Mercon Bu Tinah Yogyakarta!

Gudeg Mercon Bu Tinah memiliki cita rasa pedas. (Google Street View/Mario L)

Gudeg Jogja biasanya punya cita rasa yang manis. Tapi, Gudeg Mercon Bu Tinah justru mendobrak pakem tersebut. Gudeg di sana memiliki rasa pedas membara!

Inibaru.id – Gudeg Jogja biasanya memiliki cita rasa yang manis. Tapi, kalau kamu mencicipi Gudeg Mercon Bu Tinah, rasa paling kuat justru sensasi pedas. Meski rasanya berbeda dari pakem gudeg khas Jogja pada umumnya, nyatanya tempat makan ini laris manis dan melegenda.

Gudeg Mercon Bu Tinah bisa kamu temui di Jalan Asam Gede nomor 8, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Lokasinya ada di pinggir jalan. Meski dikenal masyarakat sebagai salah satu kuliner legendaris Yogyakarta, jangan kira tempatnya berupa rumah makan yang mewah ya. Bentuk lapaknya sangat sederhana.

Tapi, di situlah keunikan dari warung gudeg ini. Begitu buka pada pukul 21.00 WIB, jangan kaget kalau ada banyak pelanggan yang sudah mengantre. Mereka adalah warga setempat, wisatawan, atau mahasiswa perantau yang pengin mencicipi gudeg dengan cita rasa yang unik dan berbeda.

“Gudeg Mercon sudah buka sejak 1992. Awal-awal jualan ya nggak seramai sekarang. Bisa dikatakan baru ramai sekitar 10-15 tahun belakangan,” ucap adik Bu Tinah, Hari, yang ikut mengelola warung tersebut, sebagaimana dilansir dari Kompas, (25/5/2023).

Lalu, mengapa warung Bu Tinah memilih menjual gudeg dengan cita rasa pedas? Hari punya jawabannya. Sebenarnya, mereka memang mengincar para wisatawan dari luar Yogyakarta yang nggak pengin makan makanan manis.

“Pakemnya gudeg di Yogyakarta kan rasanya memang manis. Sayangnya, nggak semua orang cocok dengan rasa itu, khususnya mereka yang dari luar Jogja,” lanjutnya.

Gudeg Mercon Bu Tinah buka pukul 21.00 WIB. (Googlestreetview/Hasan Al Basri)

Nah, Bu Tinah membuat gudeg buatannya jadi lebih pedas dengan kuah areh. Begitu nasi, gudeg, krecek, serta lauk yang ada di piring disiram kuah tersebut, rasa pedas pun langsung mendominasi. Bagi mereka yang memang aslinya hobi makan pedas, dijamin langsung ketagihan pada suapan pertama.

Meski begitu, karena rasa pedasnya sangat kuat, kamu yang baru kali pertama mencoba bisa request ke Bu Tinah untuk menyiram kuah sedikit dulu. Kalau yakin kuat dan nggak sampai mengeluarkan air mata saat menyantapnya, boleh minta tambahan kuah.

O ya, selain nasi dan gudeg dengan rasa pedas yang menantang, di sini juga tersedia sejumlah lauk yang layak dicoba. Lauk-lauk tersebut adalah tempe, bakwan, telur rebus, satai ayam, dan satai jamur.

Seporsi nasi gudeg tanpa lauk di Gudeg Mercon Bu Tinah dibanderol Rp10 ribu. Kalau kamu menambah lauk seperti daging ayam, per porsinya bisa dihargai sampai Rp30 ribu, Millens. Jadi, seberapa dalam kamu merogoh kocek di sana sangat bergantung pada lauk yang kamu pilih.

Satu hal yang pasti, jangan datang terlalu malam ya kalau pengin makan di sini. Soalnya, pada pukul 01.00 WIB, biasanya gudeg di sana sudah ludes dibeli. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024