BerandaKulinary
Senin, 23 Okt 2022 14:48

Odeng atau Kue Ikan, Jajanan Pinggir Jalan yang Cocok Dimakan Pas Cuaca Dingin

Odeng berbentuk panjang, datar, pipih, dan ditusuk dengan lidi dibentuk menyerupai gelombang.(kitchenofindonesia)

Indonesia mempunyai kuliner khas berbahan ikan yaitu pempek. Di Korea ada jajanan yang hampir mirip dengan itu, yaitu odeng. Kamu suka mana?

Inibaru.id - Gempuran budaya Korea Selatan dalam kehidupan sehari-hari membuat kita mengenal makanan khas dari daerah itu. Nggak sekadar kenal, kita juga penasaran untuk mencicipinya, kan? Rasa penasaran masyarakat kita itulah yang melatarbelakangi hadirnya kedai-kedai yang menjual makanan Korea.

Selain makanan utama seperti ramyeon, bulgogi, kimchi, dan kimbap, makanan street food juga marak dijajakan di pinggir jalan sekitar tempat tinggal kita. Yang baru-baru ini mempunyai banyak penggemar adalah odeng.

Di Korea, jajanan murah meriah ini nggak hanya dijual di pinggir jalan saja, lo. Odeng juga ada di mal, toko serbaada, dan restoran hotel bintang lima.

Odeng disebut juga fish cake atau kue ikan. Pada dasarnya, ini adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling, dicampur dengan tepung dan bumbu-bumbu, lalu direbus di dalam kuah kaldu. Bentuknya panjang, datar, pipih, dan ditusuk dengan lidi dibentuk menyerupai gelombang.

Selain tteokbokki, odeng adalah makanan yang sering muncul dalam drama korea. (Pexels)

Odeng disajikan dalam mangkuk karena biasanya ia dimakan bareng kuah kaldu ikan yang gurih. Kamu yang mencintai drama korea atau variety show pasti tahu tentang makanan ini. Dalam beberapa adegan, tokoh utama dalam drama makan odeng dalam kondisi masih mengepul asap di saat cuaca sedang dingin. Memang, odeng pas banget disantap saat musim dingin.

Sejarah Odeng

Bahan utama yang mudah dijumpai dan cara membuatnya nggak sulit menjadikan penjaja odeng makin banyak di sekitar kita. (Freepik)

Di berbagai belahan dunia selalu ada makanan berbahan dasar daging ikan. Di Indonesia kita mengenal pempek asal Palembang. Nah, kalau odeng dari Korea ini dipercaya sebagai makanan evolusi dari Jepang.

Melansir dari Creatrip, awalnya odeng terinpirasi dari makanan bernama dengaku. Itu adalah masakan dari Jepang yang terbuat dari tahu dipotong-potong panjang dan diolesi miso.

Pada masa penjajahan Jepang, banyak orang Jepang tinggal di Busan, Mokpo, dan Laut Cina Selatan. Di sana banyak pabrik yang membuat bakso ikan yang disukai oleh orang Jepang.

Setelah Korea merdeka dari Jepang, kue ikan dan bakso ikan terus diproduksi. Itulah sebabnya Busan terkenal akan kue ikannya. Kue ikan juga menjadi makanan nasional setelah krisis kekurangan protein yang dialami Negeri Gingseng pascaperang Korea.

Jenis Odeng

Odeng di negara asalnya direbus menggunakan kuah kaldu ikan, lobak, daun bawang, dan kepiting. (Pixabay)

Di Korea, odeng ada banyak jenisnya. Tapi, yang umum dijumpai ada tiga. Yang pertama dan yang paling banyak dijual adalah odeng yang terbuat dari tepung dan ikan, ditusuk dengan lidi, dan direbus dalam kuah kaldu. Kuah kaldu biasanya terbuat dari lobak, daun bawang, kepiting, dan rumput laut kering.

Kedua, odeng yang digulung kemudian digoreng dan disajikan dengan saus mustard dan saus tomat.

Jenis odeng yang ketiga adalah odeng tang yang juga dikenal sebagai eomuk guk. Ini merupakan kue ikan yang disajikan dalam semangkuk kaldu dengan tambahan cabai, irisan bawang, dan kedelai.

Nah, itulah sekilas tentang odeng. Jika kamu bertemu penjual odeng di pinggir jalan atau di dalam mal, nggak ada salahnya untuk mencobanya. (Dre/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: