BerandaKulinary
Jumat, 9 Agu 2018 12:00

Nikmati Sore bersama Buku-Buku di Kafe Penuh Panda

Buku-buku di sudut kafe Pan Pan & Co. (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Buku, panda, dan kopi adalah tiga hal berbeda yang entah dengan cara apa bisa disatukan. Namun, di Pan Pan & Co, tiga item itu bisa beririsan.

Inibaru.id - Kafe memang identik dengan masyarakat perkotaan. Namun, nggak semua kafe didirikan di pusat kota, kendati bertujuan menggaet pasar yang sama. Terkadang, kedai atau restoran yang dibuat jauh dari keriuhan masyarakat urban justru dicari, dengan catatan kedai itu punya ciri khas.

Berlokasi di Perumahan Bukit Indah Regency, Jalan Permata Raya No 11, Semarang, Jawa Tengah, kafe satu ini mungkin bisa mewakilinya. Namanya Pan Pan & Co. Suasana perbukitan yang kaya oksigen dan nggak bising lah yang menjadi alasan saya akhirnya datang ke kafe tersebut untuk kali pertama. 

Kedai yang didirikan Cynthia Sujanto itu rupanya juga menawarkan alasan lain, yakni buku-buku. Ah, kesukaan saya!

 

Fasilitas indoor di Pan Pan & Co. (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Nggak hanya menjadi hiasan, kamu juga bisa meminjam buku-buku tersebut sebagai teman nongkrongmu, Millens. Jadi, buat bookworm yang pengin menepi dari keramaian, tempat ini bisa menjadi pilihan.  Suasananya tenang! Kamu juga bisa bertemu "panda-panda" lucu dalam berbagai bentuk, mulai dari boneka, hiasan dinding, hingga pancake! Ha-ha.

Selain di dalam ruangan yang berkapasitas 15-20 orang, kamu juga bisa memilih tempat outdoor di kafe yang menyediakan menu aneka pancake dan kopi tersebut. Saya biasanya memilih di luar ruangan lantaran lebih alami dan segar.

Kamu juga bisa menyewa ruangan indoor di Pan Pan & Co. Harganya? Gratis! Kamu hanya perlu memesan makanan di tempat tersebut. Namun, kamu hanya perlu mereservasi ruangan. Sekadar saran, pesanlah jauh-jauh hari biar nggak keburu dipakai orang.

Setiap hari, kafe tersebut buka mulai pukul 15.00-23.00 WIB. Hm, waktu yang pas buat hangout bareng teman-teman kantor, ya, Millens! (Hayyina Hilal/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025

Khilaf atau Kebiasaan? Ketika Kejahatan Terjadi Berulang Kali

31 Jan 2025

Dua Versi Cerita Asal-usul Tradisi Labuhan Merapi

1 Feb 2025

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

1 Feb 2025

Berteman Sepi pada Akhir Pekan? Tontonlah 'Nowhere'!

1 Feb 2025

Pesona Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Magnet Wisata dan Simbol Keberagaman

1 Feb 2025

Cara Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Usai Dilarang Dijual di Pengecer

1 Feb 2025