BerandaKulinary
Senin, 7 Mei 2023 13:00

Menyesap Nikmatnya Kaldu Sop Buntut Pasar Jatingaleh yang Legendaris

Sop Buntut Pasar Jatingaleh yang legendaris. (Guswah.id)

Sedang mampir ke Kota Semarang? Cobain deh kuliner legendarisnya Sop Buntut Pasar Jatingaleh. Dijamin, rasanya mantap dan bikin puas!

Inibaru.id – Terkadang, untuk mencicipi kuliner legendaris, kita harus masuk ke tempat-tempat yang nggak diduga. Salah satunya bisa kamu temui di ramainya Pasar Jatingaleh di Kota Semarang. Di tempat tersebut, terdapat Sop Buntut Pasar Jatingaleh yang sudah jadi buruan penggila wisata kuliner Kota Semarang sejak lama.

Meski sop buntut yang disediakan panas dan lokasi tempat makannya ada di tengah-tengah pasar, tetap saja banyak orang mendatanginya saat cuaca Kota Semarang sedang sangat panas sekalipun. Pasalnya, kenikmatan sop buntutnya justru membuat badan semakin segar.

“Iya, pas siang hari malah ramai-ramainya. Mungkin karena orang pada nyari yang seger-seger,” ucap Muslimun, generasi ketiga pengelola Sop Buntut Pasar Jatingaleh sebagaimana dilansir dari Radar Semarang, Sabtu (17/10/2020).

Lantas, apa sih yang bikin sop buntut di tempat makan tersebut sampai begitu melegenda di Semarang?

Kalau menurut Muslimun, sop buntutnya masih diolah dengan tungku yang memakai bahan bakar arang. Sudah jadi rahasia umum jika alat masak ini memang bisa bikin rasa makanan jadi lebih nikmat. Selain itu, sop buntutnya full daging tanpa sayuran sama sekali. Hal ini membuat kaldunya terasa guruh dan mantap.

“Selain itu, kami selalu membeli daging buntut sapi yang berkualitas tinggi. Kalau yang baisa, nanti rasanya malah jadi kurang nikmat. Setiap hari kami beli empat ekor buntut. Setiap buntutnya biasanya 3 sampai 4 kilogram,” ungkap Muslimun.

Saat ditanya tentang bumbu rahasia, Muslimun mengaku nggak memilikinya. Dia hanya menyebut penggunaan tungku arang dan sop buntut yang full daging tanpa sayuran jadi pembeda dengan sop-sop buntut dari tempat makan lain.

Jadi Langganan Pejabat Pemerintahan

Sop Buntut Pasar Jatingaleh nggak memakai bahan sayuran. (Radar Semarang/M Hariyanto)

Menurut cerita Muslimun, Sop Buntut Pasar Jatingaleh sudah eksis sejak 1950-an. Pendirinya adalah kakeknya, Sukahar. Nah, sebelum dia kelola, yang mengelola adalah ibunya, Iriyanti.

“Dulu kakek saya jualannya tenda kaki lima. Kalau sekarang sudah punya tempat permanen. Menurut cerita keluarga, dulu hanya karena terpikir untuk jualan sop buntut saja. Ternyata malah jadi usaha turun-temurun. Kalau Ibu saya dulu mengurus tempat makan ini lebih dari 30 tahun,” ceritanya.

Karena rasanya yang enak dan sejarahnya yang panjang, nggak heran jika Sop Buntut Pasar Jatingaleh jadi langganan pejabat pemerintahan. Salah satu yang dikenal sering mampir ke sana adalah mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

“Pak Hendi memang sering ke sini. Pesannya biasanya daging ruas-ruas dan porsinya minta dilebihkan,” jelasnya.

Kalau kamu tertarik mencicipi Sop Buntut Pasar Jatingaleh, biasanya buka hari Senin sampai Sabtu dari pukul 09.30 sampai 15.30 WIB. Harga per porsinya pada 2020 lalu adalah Rp43 ribu. Jadi, jangan heran jika harganya sekarang sudah lebih mahal. Meski begitu, soal rasa, dijamin juara dan bikin puas! (Arie widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: