BerandaKulinary
Selasa, 30 Jan 2023 11:00

Menikmati Sup Janda Banjarnegara yang Menggoyang Lidah

Sup Janda Banjarnegara merupakan sup yang terdiri dari potongan daging sapi dan sayur-sayuran. (Suara/Afgan Dirga)

Di Banjarnegara, ada kuliner dengan nama yang nggak biasa. Namanya adalah sup janda. Penasaran nggak dengan rasa dari kuliner ini?

Inibaru.id – Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Banjarnegara juga punya sejumlah kuliner unik. Salah satunya adalah sup janda. Dari namanya saja, kita langsung penasaran dengan rasa dari masakan tersebut ya, Millens?

Namanya memang menggoda, tapi pemilihan kata ‘janda’ untuk sup ini sama sekali nggak merujuk pada status pernikahan seseorang. Kata ‘janda’ di kuliner ini berasal dari singkatan Jawa dan Sunda. Yap, katanya, sup ini adalah kombinasi dari sup khas Jawa dan khas Sunda.

Sup janda bisa kamu cicipi di Kedai Gudeg Besek Bu Mirah yang berlokasi di Jalan Raya Semampir Nomor 4, Kecamatan Banjarnegara. Meski sup janda di kedai tersebut bukan menu utamanya, bukan berarti masakan tersebut disajikan dengan asal-asalan. Nyatanya, banyak pelanggan yang kembali ke warung tersebut karena sudah kadung ketagihan dengan sup janda.

Salah satu pelanggan yang mengaku puas dengan rasa sup janda di kedai tersebut adalah Pujud Andreas. Sebagaimana banyak pelanggan lain, awalnya dia penasaran untuk mencicipinya karena nama masakan tersebut yang nggak biasa.

“Penasaran karena namanya unik. Lalu pas lihat fotonya kok sepertinya menarik. Pas mencobanya langsung di sini ternyata sesuai ekspektasi. Benar-benar mantap!” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Suara, Minggu (29/1/2023).

Menurutnya, sup iga sapi dengan kuah bening yang ditaburi cabai rawit utuh serta rempah-rempah khas seperti jahe, pala, kapulaga, dan kayu manis ini memiliki rasa yang cukup pedas.

Sup janda berkuah bening dilengkapi dengan tomat dan cabai yang masih segar. (Tribunnews)

“Kebetulan saya hobi makan makanan pedas. Apalagi cabainya di sup janda ini digoreng sebentar. Cocok banget rasanya,” terang Andreas.

Kelebihan lain dari sup janda yang disajikan di Kedai Bu Mirah adalah dagingnya yang lunak. Daging iga sapi tersebut dimasak dengan cara dipresto.

O iya, pemilik kedai sup janda, Asmirah merupakaan orang asli Sunda. Sementara suaminya adalah orang Jawa. Jadi, sup di kedainya benar-benar diolah dari orang Jawa dan Sunda ya, Millens?

“Saya asli Sunda. Kalau suami saya asli Jawa. Kita berdua mencoba untuk berkreasi memadukan cita rasa dari daerah kami masing-masing. Ternyata banyak yang suka,” kata Mirah.

O ya, kalau kamu mampir ke kedai tersebut, bisa juga mencicipi menu lain yang nggak kalah menarik seperti soto sokaraja dan sup ayam kampung. Harga menu-menu tersebut sama dengan sup janda, yaitu Rp30 ribu.

Penyuka gudeg juga bisa makan di sini, karena ada pilihan menu gudeg seperti gudeg krecek ati, gudeg krecek telur ayam suwir, dan gudeg krecek ayam kampung utuh. Harga dari varian gudeg ini berbeda-beda sesuai dengan menu yang kamu pilih.

Kamu sudah pernah makan sup janda yang menyegarkan dari Banjarnegara ini? Jika belum, bisa datang ke Kedai Bu Mirah, ya. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024