BerandaKulinary
Selasa, 24 Jul 2017 09:07

Menikmati Gethuk Goreng Hangat di Dinginnya Suhu Bandungan

getuk goreng menjadi jajanan saat di dingin nya suhu bandungan (Foto: google)

Kebanyakan dari kita mengenal gethuk goring sebagai oleh-oleh khas daerah Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.Gethuk yang sudah di kemas sedemikian rupa dengan warna cokelat dan rasa yang manis ini memang sudah di kenal masyarakat Tanah Air sebagai oleh-oleh yang sangat nikmat.

Inibaru.id - Kebanyakan dari kita mengenal gethuk goring sebagai oleh-oleh khas daerah Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.Gethuk yang sudah di kemas sedemikian rupa dengan warna cokelat dan rasa yang manis ini memang sudah di kenal masyarakat Tanah Air sebagai oleh-oleh yang sangat nikmat.

Namun, gethuk goring ternyata tidak hanya berasal dari Sokaraja saja. Di suatu daerah di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Bandungan, ternyata ada gethuk goreng yang tidak kalah nikmatnya jika di bandingkan dengan gethuk goring Sokaraja.

Bandungan adalah salah satu kawasan wisata favorit bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Suhunya yang sejuk karena berada di lembah Gunung Ungaran membuat banyak orang ingin menikmati berbagai tempat wisata seperti kebun bunga, tempat pemancingan, hingga menikmati kuliner khas Bandungan seperti tahu, sate kelinci, dan tentu saja gethuk goring khas Bandungan ini.

Gethuk goring khas Bandungan ini bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Namun, karena begitu banyak orang yang menikmati kehangatan dan nikmatnya gethuk goring ini di suhu udara yang sejuk di Bandungan, maka sensasi kenikmatan saat mencicipinya menjadi sesuatu yang sangat berkesan dan membuatnya sangat identik dengan Bandungan.

Entho

Gethuk  yang di sebut masyarakat sekitar sebagai “Entho” ini sepintas mirip dengan gorengan biasa. Namun, ada perbedaan mendasar dari gethuk ini sehingga membuatnya memiliki cita rasa yang unik.

Salah seorang penjual gethuk goring Bandungan, Paryati, menyebutkan bahwa gethuk khas Magelang biasanya tidak di goring terlebih dahulu. Sementara itu, gethuk khas Bandungan ini di goring seperti gorengan biasa. Saat di makan, Anda bias menikmati manisnya gula di dalamnya. Perbedaan paling kentara dari gethuk goring Bandungan dengan gethuk goring Sokaraja tentu saja adalah warna dan rasanya. Gethuk goring Sokaraja berwarna lebih cokelat, lebihpadat, dan rasa manisnya jauh lebih pekat.

Untuk membuat gethuk goring Bandungan ini, Paryati menggunakan bahan dasar singkong.Singkong ini ia kukus terlebih dahulu hingga menjadi gembur. Setelahnya, singkong ini di tumbuk agar menjadi lebih halus. Singkong ini kemudian di tambahi sedikit garam dan kemudian di tumbuk lagi. Singkong pun kemudian di bentuk menjadi adonan yang siap goreng.

Untuk menambah cita rasa, gula pasir di tambahkan di tengah-tengah adonan tersebut. Mengapa gula pasir? Paryati menyebutkan bahwa jika menggunakan gula merah, maka isian gethuk bias meluber dan akhirnya akan membuat warna gethuk khas Bandungan yang cerah ini bias rusak.

Untuk menggoreng adonan gethuk ini, Paryati menggunakan api yang kecil dan stabil. Gethuk ini hanya di goring dalam waktu yang sangat singkat dan dalam kondisi yang hangat, gethuk ini sudah siap untuk di santap. Untuk membeli gethuk goring khas Bandungan ini, kita hanya perlu menyiapkan Rp 1.000 untuk tiap buahnya. Biasanya, Paryati akan memberikan 12 buah gethuk untuk harga Rp 10 ribu. Sangat murah, bukan? (AS/IB)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: