BerandaKulinary
Kamis, 4 Jan 2023 15:00

Mengapa Kopi Espresso Harus Diminum Cepat-Cepat?

Ilustrasi: Dalam sejian espresso, selalu ada krema, cairan berwarrna kuning tua yang muncul kali pertama saat ekstraksi kopi. (Pixabay/Danganfoto)

Kopi espresso disajikan dalam gelas mungil, tanpa gula dan susu. Kamu sebaiknya meminum espresso itu cepat-cepat sebelum buih di atasnya menghilang. Mengapa?

Inibaru.id - Di negara asalnya, Italia, ada etika tersendiri saat meneguk kopi espresso. Para pelanggan pesan one shot atau two shot, lalu langsung meneguk habis pada teguk pertama sesaat setelah barista menyajikannya.

Berbeda dengan saat kita memesan latte, americano, capucino, atau jenis kopi lain yang bisa santai saat meminumnya, espresso sebaiknya kita nikmati dengan menghirup aromanya lalu meneguknya cepat-cepat. Selain itu, espresso disajikan murni tanpa gula atau susu.

Rasanya tentu saja pahit khas kopi. Espresso memang disajikan biasanya bertujuan untuk menunjukkan bukti biji kopi yang digunakan segar dan memiliki profil rasa yang kaya.

Kedai kopi yang memberikan pilihan espresso pada menunya sudah pasti memiliki mesin pemeras kopi atau mesin espresso. Sebab, espresso merupakan kopi yang dihasilkan dari penyeduhan menggunakan mesin yang memiliki tekanan dan suhu tinggi. Proses tersebut bertujuan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling.

Sebagai informasi, "espresso" berasal dari Bahasa Italia yang artinya "kopi ditekan". Kopi ini memiliki krema (cairan berwarrna kuning tua yang muncul kali pertama saat ekstraksi kopi) dengan rasa pahit dan pekat yang kuat. Nggak heran, pencinta kopi hitam garis keras cinta banget dengan espresso.

Kenapa Harus Diminum Cepat?

Ilustrasi: Espresso merupakan kopi yang dihasilkan dari penyeduhan menggunakan mesin yang memiliki tekanan dan suhu tinggi. (Shutterstock)

Cara menikmati espresso bukanlah dicecap sedikit demi sedikit. Espresso disarankan dinikmati dalam sekali tenggak saat masih hangat dan ada kremanya. Pada saat itulah aroma dan cita rasanya bakal maksimal.

Mengutip Mashed (30/12), Bean Ground menjelaskan bahwa semakin lama espresso didiamkan alias nggak langsung diminum setelah dibuat, maka semakin menurun kualitasnya. Hal ini dipicu proses oksidasi atau terpapar semakin lama dengan oksigen.

Proses oksidasi ini terkait dengan kehadiran krema kopi. Semakin lama espresso didiamkan, krema akan menghilang, dan proses oksidasi semakin cepat karena nggak ada krema yang 'melindungi' kopi di bawahnya.

Ilustrasi: Espresso disarankan untuk dinikmati nggak lebih dari 5 sampai 7 menit setelah dibuat. (Unsplash)

Umumnya, butuh waktu sekitar 3 menit untuk krema espresso benar-benar menghilang. Karenanya espresso disarankan untuk dinikmati nggak lebih dari 5 sampai 7 menit setelah dibuat agar kamu nggak menikmati espresso yang 'mati'.

Tapi,bukan berarti espresso nggak aman jika diteguk lebih dari waktu yang disarankan, ya. Hanya saja, kualitas kopi tersebut sudah nggak maksimal.

Nah, sudah tahu bagaimana cara terbaik menikmati kopi espresso, kan? Jika sudah tahu, kamu bisa memesannya di kala pagi hari ketika akan memulai kegiatan. Dijamin pikiran dan semangatmu akan jreng, deh. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024