Inibaru.id – Nggak hanya mengurangi rasa kantuk, kopi juga diyakini baik untuk kesehatan. Pada takaran tertentu, kopi mampu mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Selain itu, si hitam beraroma memikat ini pun mampu meningkatkan produktivitas dan menjauhkan kita dari penyakit pikun.
Namun, ibarat dua sisi mata pisau, menikmati kopi dengan porsi yang berlebihan dan pada waktu yang salah justru berakibat kurang baik untuk tubuh. Maka, bijaklah dalam menikmati minuman terpopuler kedua setelah teh ini.
Terkait kapan waktu terbaik untuk menikmati kopi, hingga sekarang para peneliti belum mencapai kata mufakat. Ada yang berpendapat, kopi pertama sebaiknya disesap begitu bangun tidur. Namun, ada pula yang berpendapat, minum kopi terlalu cepat setelah bangun justru mengurangi efek positif dari kopi itu.
Dikutip dari Healthline, kopi sebaiknya diminum saat hormon kartisol menurun atau sekitar tiga jam setelah bangun. Kalau kamu biasa terjaga jam enam pagi, waktu terbaik untuk ngopi adalah antara pukul 09.30-11.30. Lantas, kapan waktu terburuk untuk minum kopi?
Setelah Tengah Hari
Sedikit informasi, saat kamu bangun, hormon kortisol yang bikin kamu fokus, responsif, dan waspada berada pada level tertinggi. Hormon yang mengikuti jam biologis tidur-bangun itu akan perlahan turun seiring waktu berjalan. Hormon ini bisa ditingkatkan dengan asupan kafein, misalnya, yang ada pada kopi.
Namun, situasinya akan berbeda kalau kamu ngopi setelah tengah hari. Meski terdengar lazim, ngopi setelah jam makan siang justru akan mengganggu waktu tidurmu, karena efek kafein pada kopi akan membuat kartisol bertahan pada level tertingginya dalam waktu yang cukup lama.
Nurtisionis cum ahli diet Ella Davar menyarankan, kita lebih baik minum kopi cold brew (seduh dingin) sekitar pukul 11.30 untuk melupakan keinginan ngopi pada sore hari. Menurutnya, kopi yang diseduh dengan metode seduh dingin punya jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas.
“Menyeduh cold brew membutuhkan lebih banyak bubuk kopi ketimbang metode lainnya, yang berarti lebih pekat dan lebih banyak kafein untuk membuat kita bertahan (tanpa ngopi lagi) lebih lama,” kata dia.
Sebelum Makan
Menyesap kopi sebelum kamu mengunyah apa pun juga bisa berdampak buruk pada pencernaan karena kopi sangatlah asam.
Kalau terpaksa ngopi pagi, Ella kembali menyarankan untuk minum cold brew. Selain nggak terlalu pahit, metode seduh itu juga membuat tingkat keasaman kopi berkurang. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan susu untuk lebih mengurangi tingkat keasamannya.
“Seduhlah kopi semalaman untuk bisa dinikmati pagi harinya,” saran Ella.
Terus-menerus
Kopi adalah candu. Maka, seperti saran Ella, berilah waktu tubuh untuk beristirahat. Ahli gizi asal AS itu memaparkan, minuman stimulan seperti kopi memang mampu meningkatkan energi. Namun, tubuh juga beradaptasi, sehingga untuk mendapatkan dampak yang sama, dosisnya harus terus meningkat.
“Jika terus seperti itu, tubuh akan mengalami kelelahan,” tegas Ella.
Dia pun menyarankan agar kita nggak mengonsumsi kopi secara terus-menerus setiap hari. Dalam seminggu, kita bisa rutin ngopi selama 4-5 hari seminggu, lalu menjedanya dengan teh hijau atau macha kalau berkenan.
Gimana, sudah tahu kan waktu-waktu yang kurang bijak untuk minum kopi? Ikuti saja, nggak berat, kok! Menghindari ngopi pada waktu tertentu masih lebih baik ketimbang nggak boleh ngopi selama-lamanya, bukan? (Hallo,Kom/IB20/E05)