BerandaKulinary
Kamis, 24 Jan 2018 04:58

Lompong Sagu, Penganan Khas Minang yang Semakin Langka

Lompong sagu (Cookpad.com)

Jadi penganan rakyat dan populer banget bagi orang Minang dan Aceh pada era 1960-an, lompong sagu semakin sulit dicari. Pembuat dan penjualnya hampir-hampir hilang.

Inibaru.id – Kita mengenal sagu sebagai makanan pokok sebagian orang Papua dan Maluku. Tapi sagu sebagai jajanan atau penganan diolah oleh banyak suku di Nusantara. Beberapa di antara jajanan berbahan sagu yang khas bisa kamu jumpai pada lompong sagu yang pada zaman old begitu digemari, khususnya oleh orang Minang dan Aceh.

Mau bukti? Dinukil dari Beritagar.id (6/6/2017), lagu tentang lompong sagu sempat populer pada sekitar 1960-1965. Penyanyi Elly Kasim yang melantunkannya: Lompong sagu lompong sagu bagulo lawang/Di tangah tangah di tangah tangah karambia mudo

Lompong sagu yang terbuat dari tepung sagu rumbia dulunya merupakan makanan pokok pengganti nasi. Tepung sagu diaduk dengan potongan pisang kepok, santan, dan kelapa. Setelah itu, adonan dibentuk persegi panjang dan di bagian tengahnya diisi gula aren. Penganan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang. Tapi perlu ekstrakerja saat memanggang lo, ya. Kenapa? Karena memanggangnya nggak boleh kena api langsung. Karena itu, umumnya pemanggangan dilakukan di atas bara sabut kelapa.

Ribet? Ya, kamu yang berada di era milenium dan mendaku sebagai generasi milenial boleh saja berpendapat cara memanggang itu nggak praktis banget. Tapi, mana ada pada zaman muda nenek-kakek kamu ada gas elpiji?

Baca juga:
Tertarik Bikin Lompong Sagu? Ikuti Resep Ini…
Ini Dia Tiga Resep Olahan Ayam Betutu Khas Bali

Sudah ya, meski mungkin ribet proses bikinnya, tapi coba saja kamu nikmati lompong sagu selagi hangat. Kata yang pernah makan, cita rasa manis dengan aroma khas dan tekstur kenyal itu menggugah selera. Bikin ketagihan.

Tapi persoalannya ini nih. Di Sumatera sebagai asal penganan lompok sagu ini, mencari jajanan itu atau orang yang membuatnya bak pepatah mengatakan mencari jarum di tumpukan jerami. Singkat kata, susah bin rumit. Singkat kata, kini semakin sulit mencari penganan tersebut.

Tapi jangan khawatir. Bila kamu ke Padang, kamu masih dikarunia berkah untuk mencicipi jajanan khas nan legendaris ini. Nggak banyak memang yang berjualan, tapi di kota Padang, kamu bisa mencari gerai Lompong Sagu Nizar yang berlokasi di Jalan Gunung Pangilun, Padang.

Seperti tulis Beritagar.id, Nizar, sang pemilik, sudah berjualan lompong sagu sejak 20 tahun lalu. Menurut Bani, adik Nizar yang membantu sang kakak membuat penganan ini, modal yang dibutuhkan sekitar Rp 200 ribu. Sementara hasil berjualan sehari kira-kira Rp 350 ribu.

Mereka berjualan dari pukul 14.00 WIB hingga malam menjelang. Satu lompong sagu seharga Rp 2 ribu.

Oya Millens, selain populer bagi orang Minang, lompong sagu juga jadi penganan khas di Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Nangore Aceh Darussalam (NAD). Beda? Nggak. Jenis lompong sagu yang serupa, baik bahan maupun rasanya.

Nah di Subulussalam ini kamu terbilang beruntung bila ingin mencicipi lompong sagu. Penjualnya lumayan banyak, antara lain di Jalan Malikussaleh, samping terminal terpadu Subulussalam, Jalan Teuku Umar, depan Bazis, atau Lorong Damai Subulussalam Utara, dan Jalan T Nyak Adam Kamil.

Di tempat-tempat itu, para penjual membuka dagangan antara pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB atau pukul 15.00 hingga pukul 20.00 WIB. Harganya sangat ramah kantong, seribu atau dua ribu rupiah saja per buah.

Nah, meski yang berjualan di Aceh lebih banyak dari yang di Padang, jumlahnya kalah jauh dari masa lalu. Lompong sagu bisa sangat mungkin akan jadi “masa lalu”.

Baca juga:
Sebatang Cokelat dengan Harga Bersahabat
kan Kuah Asam, Kuliner Hit di Kota Kupang

Perlukah disesali? Kalau konteksnya soal khazanah kuliner Nusantara, jawabannya jelas dan tegas: sangat disayangkan. Maka, apa yang pernah dilakukan The Trans Luxury Hotel Bandung pada 2016 yang menyajikan lompong sagu nya sebagai salah satu menu berbuka puasa khas Minang patut diacungi dua jempol tangan. Ya siapa tahu kamu juga terinspirasi ingin bisnis kue lompong sagu. Kalau seperti itu, Tim Millens Inibaru bilang: wujudkan!

Tapi bagaimana cara membuatnya? Ssst, nanti simak juga tulisan lain di kanal ini yang isinya soal cara membuat lompong sagu, ya. (EBC/SA).

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: