Inibaru.id – Lompong sagu merupakan warisan kuliner tradisional yang legendaris banget bagi masyarakat Minang dan Aceh. Popularitas penganan itu pada era 1960-an begitu besar, sampai-sampai penyanyi ternama pada masa itu menembangkannya.
Kini memang nggak banyak orang yang membuat dan menjualnya, khususnya di Padang. Di Aceh, khususnya di Kota Subulussalam, memang masih dijumpai beberapa penjual lompong sagu. Namun, sekali lagi, ketimbang pada zaman old, jumlahnya nggak seberapa. Alhasil, penganan khas itu terancam “hilang” dari khazanah kuliner Nusantara.
Nah, kalau kamu ingin ikut melestarikan penganan khas ini, kamu bisa mencoba membuatnya sendiri. Kamu bisa mengikuti arahan Uni Reno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveler: Menyingkap Makanan Minang.
Baca juga:
Lompong Sagu, Penganan Khas Minang yang Semakin Langka
Ini Dia Tiga Resep Olahan Ayam Betutu Khas Bali
Ya, seperti dikutip dari Beritagar.id (6/6/2017), dalam acara “Babuko Basamo (buka bersama): Jelajah Rasa Autentik dari Ranah Minang” di The Trans Luxury Hotel Bandung, Uni Reno memandu proses membuat penganan ini.
Pertama, pisang kepok dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dengan tepung sagu, kelapa parut, gula aren, dan sejumput garam. "Fungsi gula aren dan garam adalah penyeimbang rasa," ujar Uni Reno.
Selain itu adonan juga ditambahi gula agar tekstur lompong sagu jadi padat berisi. Lantas adonan diaduk dengan tangan hingga rata dan dimasukkan ke dalam daun pisang untuk dibungkus.
Lompong sagu kemudian dipanggang, selain menggunakan sabut kelapa sebagai bahan bakar, kamu juga bisa menggunakan oven. Cukup dipanggang selama lima hingga 10 menit saja.
Baca juga:
Cicip Seruit sambil Nyeruit
Tahu Sumedang, Kuliner Sumedang dari Tiongkok
"Lompong sagu akan matang jika warna daun pisang di beberapa titik berubah menjadi kecokelatan. Di sini adonan akan mengeras karena semua telah terpanggang dan menyatu."
Kalau kamu ingin lebih jelas, resep dari Femina (femina.co.id/snacks/lompong-sagu) di bawah ini pantas kamu ikuti.(EBC/SA)
Resep Lompong sagu khas Pariaman, Padang.
(Untuk 15 bungkus dari resep Minangkayo)
Bahan:
350 g pisang kepok, potong-potong
100 g gula aren, sisir
2 sdm gula pasir
½ sdt garam
125 g tepung sagu
175 g kelapa parut, dari ½ butir kelapa setengah tua
3 sdm air matang
Daun pisang, potong ukuran 25 x 25 cm
Lidi, untuk menyemat
Cara Membuat:
- Aduk rata pisang dengan gula aren, gula pasir, dan garam.
- Masukkan tepung sagu, kelapa, dan air. Remas hingga rata.
- Ambil daun pisang, sendokkan 2 sdm adonan lompong. Gulung dan rapatkan hingga berbentuk seperti otak-otak, sematkan dengan lidi.
- Panggang di atas bara api hingga matang dan daun layu. Angkat. Sajikan hangat. Nyam-nyam-nyam…