BerandaKulinary
Senin, 17 Apr 2022 17:10

Ketan Pencok Bumiayu, Kuliner Brebes yang Melintasi Batas Waktu

Ketan pencok khas Bumiayu yang halus dan legit. (Detik)

Brebes lebih dari sekadar telur asin. Ada kuliner lain yang juga diburu wisatawan yang datang ke sana. Kuliner tersebut adalah ketan pencok Bumiayu.


Inibaru.id – Jika berbicara tentang kuliner khas Bumiayu, nama ketan pencok pasti jadi salah satu yang disebut. Perpaduan nasi ketan dengan pencok atau serundeng dengan kombinasi rasa legit, gurih, dan manis bakalan memanjakan lidah siapa saja yang menyantapnya. Omong-omong, kamu tahu nggak kalau makanan khas Brebes ini sudah ada sejak 1960?

Meskipun sekarang ketan banyak dipadupadankan dengan topping-topping yang terkesan 'lebih modern', nyatanya jajanan yang terkesan zadul ini masih mempertahankan konsep tradisionalnya. Menariknya, karena tetap tradisional, ketan pecok justru mampu eksis di tengah gempuran makanan-makanan modern dan makanan cepat saji.

Oya, yang jadi pelopor ketan pencok di Bumiayu adalah Ibu Bariyah. Jadi, awal cerita, Bariyah menjual pecel di jalan protokol Bumiayu. Sayangnya, dagangannya ini kurang laku. Dia pun terpikir untuk membuat sesuatu yang berbeda dan belum ada sebelumnya. Tercetuslah ide membuat jajanan ketan yang ditaburi serundeng. Nah, ternyata banyak orang yang suka dengan inovasinya ini.

Cara Mengolah Ketan Pencok

Ketan yang halus setelah dipukul-pukul dengan 'nggeblek' (Menyusurijalan)

Yang menarik dari ketan pencok adalah nasi ketannya yang cenderung halus, pulen, dan lembut. Nasi ketannya seperti ditumbuk, padahal nggak melalui proses ini sama sekali.

Maklum, usai beras ketan dicuci dan direbus, nasi ketan yang sudah tanak kemudian dipukul dengan lempengan kayu. Proses ini dikenal sebagai nggeblek, Millens. Nah, proses inilah yang membuatnya terasa halus dan lembut saat dimakan.

Beda dengan proses pembuatan nasi ketan yang mudah dan cepat, proses pembuatan pencok atau serundeng cukup lama. Maklum, proses menyangrai kelapa parut hingga wangi dan berwarna kecokelatan ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Selain itu, kelapa parut juga masih harus diberi tambahan bumbu dan kemudian dicampur dengan gula jawa agar lebih nikmat.

Pencok yang sudah selesai disangrai dan dibumbui (Instagram/Ketan Bariyah)

Taburan pencok di atas ketan inilah yang membuatnya jadi jajanan tradisional yang istimewa, terkenal, dan disukai banyak orang, Millens. Di Bumiayu, kamu bisa menikmati ketan pencok dengan harga mulai dari Rp 5 ribu sampai dengan Rp 15 ribu saja. Sudah murah, nikmat pula.

Konon, saat banyak orang melewati Bumiayu di akhir pekan atau saat mudik lebaran, mereka mampir untuk membeli ketan pencok untuk dijadikan oleh-oleh. Biasanya sih, ketan pencok yang dijadikan oleh-oleh dijual dengan harga paling murah Rp 20 ribu per besek.

Kamu pernah mencoba ketan pencok khas Bumiayu ini, belum, Millens? (Food, Kul/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: