BerandaKulinary
Sabtu, 22 Jul 2022 10:25

Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Pesisir Kaya Rempah dari Cilacap

Brekecek pathak jahan, kuliner khas Cilacap yang telah diresmikan oleh Pemerintah Cilacap. (Suarapemerintah)

Brekecek pathak jahan adalah kuliner dari Cilacap yang terbuat dari kepala ikan yang dimasak dengan beragam rempah.

Inibaru.id – Setiap daerah mempunyai makanan khas masing-masing. Contoh saja, Semarang mempunyai lunpia, Yogyakarta mempunyai gudeg, dan Kudus mempunyai soto. Lalu, tahukah kamu makanan khas dari Cilacap?

Kota yang kaya akan hasil laut itu mempunyai makanan khas bernama brekecek pathak jahan. Makanan kebanggaan warga Cilacap ini bahkan diresmikan menjadi makanan khas Cilacap oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sejak 6 November 2014. Hal tersebut tertulis dalam Surat Keputusan Bupati Cilacap Nomor 556/501/18/Tahun 2014.

Nama brekecek berasal dari dua kata, yaitu "brek" yang berarti sesuatu yang dijatuhkan, sedangkan "kecek" diartikan sebagai sesuatu yang diaduk-aduk. Jadi, brekecek berarti cara memasak yang meletakkan bahan dasarnya lalu dicampur dengan bumbu khas.

Lantas, apa bahan utama kuliner pedas ini? Seperti namanya, makanan ini terbuat dari kepala ikan atau "pathak". Ikan yang digunakan adalah ikan jahan. Daging atau badan ikan jahan biasanya diolah menjadi ikan asin jambal roti. Kamu pernah dengar ikan asin jambal roti kan, Millens?

Karena dagingnya digunakan untuk ikan asin, kepala ikan awalnya dibuang begitu saja. Namun, karena masih ada daging di bagian kepala, masyarakat Cilacap mengolahnya menjadi sajian sedap bernama brekecek pathak jahan.

Kaya Rempah

Rasa brekecek pathak jahan ini sangat kompleks. Nggak heran sih, karena rempah yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, cabai merah, lengkuas, gula jawa, daun salam, serai, dan kemiri.

Kamu bisa menikmati sepiring brekecek pathak jahan dengan ditemani nasi hangat, kerupuk tengiri, keripik yutuk, atau stik sukun.

Brekecek pathak nikmat dimakan dengan nasi panas dan cemilan lain khas Cilacap. (Kulinear.hops)

Lokasi Penjual Pathak Jahan

Di kota asalnya, kamu akan dengan mudah menemukan warung penjaja kuliner ini. Apalagi jika kamu sedang berada di kawasan pesisir. Ada satu warung yang dianggap legendaris oleh warga Cilacap yaitu Warung Ibu Widi yang berlokasi di Jalan Slamet nomor 5, Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah.

Kepala ikan di warung tersebut mempunyai cita rasa pedas dengan bumbu yang meresap sampai ke dalam.

“Kepala ikan dimasak lebih lama agar empuk dan dagingnya kakal. Dimasak bersama bumbu kuah juga harus sampai asat (habis kuahnya) biar meresap,” cerita Widi, si pemilik warung.

Kamu ingin mencicipi brekecek pathak jahan di Warung Bu Widi? Pastikan nggak salah jadwal ya! Warung buka sejak pukul 10.00 WIB sampai 19.00 WIB. Cukup menyiapkan uang nggak lebih dari 25 ribu, sepiring makanan khas Cilacap yang sedap siap disantap.

Jadi, kapan berwisata kuliner ke Cilacap, Millens? (Tri,Sua/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024