BerandaIslampedia
Selasa, 4 Sep 2017 09:44

Praktik Rentenir, Tas Robek, dan Makanan Basi Jadi Temuan Timwas Haji

Penukaran uang Riyal jemaah Haji. (Foto: Antara)

Mengejutkan sekali, praktik rentenir bagi jemaah haji yang ingin menukarkan uang Riyal ini ditemukan saat proses sidak Timwas Persiapan Haji.

 Inibaru.id - Praktik rentenir terjadi dalam penyelenggaraan haji di Tanah Suci. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) penyelenggaraan haji di sektor 5 Kota Mekah bersama Tim Pengawasan (Timwas) Persiapan Haji yang beranggotakan anggota DPR RI.

"Kami kaget, ternyata selama ini terjadi praktik rentenir bagi jemaah haji yang ingin menukarkan uang Riyal,” ungkap Iskan dalam keterangan tertulisnya, di Mekah, dilansir dari Viva, baru-baru ini.

Ia mengungkapkan, kasus tersebut terjadi di kloter 47 JKS, bagi yang ingin menukarkan uang Riyal pecahan 500.

“Untuk satu pecahan saja terkena potongan 80 Riyal, berarti kalau tiga pecahan akan terpotong 240 Riyal," terangnya.

Menurut Iskan, ternyata praktik rentenir itu juga terjadi di embarkasi lainnya, seperti yang terjadi di embarkasi Medan, sesuai pengakuan salah seorang jemaah.

"Penukaran pecahan 500 hanya menerima 450 Riyal. Bahkan, praktik semacam itu disinyalir atas sepengetahuan petugas di embarkasi tersebut," ujar dia.

Iskan menegaskan praktik rentenir tidak diperbolehkan apalagi dalam penyelenggaraan haji, selain dilarang agama karena bersifat ribawi, juga sangat menzalimi jemaah haji sendiri.

Menyikapi hal itu, Komisi VIII DPR akan meminta Bank Indonesia untuk menyiapkan pecahan 100 Riyal, sehingga memudahkan jemaah haji menukarkan uangnya.

Selain itu, DPR akan meminta Kementerian Agama melakukan investigasi di semua embarkasi sekaligus menindak para oknum pelaku.

Dalam sidak juga ditemukan beberapa kekurangan pelayanan terhadap jemaah haji, seperti kasus makanan basi di Madinah dengan jumlah yang sangat banyak, sekitar 6.400 kotak nasi.

"Kasus basinya makanan jemaah haji dalam jumlah banyak menandakan lemahnya pengawasan makanan yang akan disajikan, terutama jenis sayuran berkuah sehingga mudah basi," katanya.

Selain itu, tim pengawasan juga menemukan rendahnya kualitas tas yang dibagikan kepada jemaah. Padahal tas merupakan identitas yang dilihat jemaah seluruh dunia.

"Jemaah dari Bandung mengeluh tas yang dibagikan kualitas rendah, sehingga cepat sobek. Padahal tas terpampang identitas jemaah, dan membuat dipertaruhkan martabatnya di tengah jemaah lain seluruh dunia," pungkas dia.

Sebagai informasi, Timwas Haji berkunjung ke Arab Saudi untuk memantau langsung persiapan dan pelaksanaan haji tahun 2017 ini. Di Madinah, Timwas mengunjungi Daerah Kerja Madinah, melihat langsung kantor Daker, pemondokan, dan tempat katering yang bermasalah.

Sementara di Mekah, Timwas sidak ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan bertemu dengan beberapa jemaah haji dari berbagai kloter.

Dalam pertemuan itu, Timwas mendapat masukan dari jemaah haji di beberapa maktab dalam pertemuan dadakan. Ada 15 kloter yang ditemui. Umumnya masukan-masukan yang diterima adalah untuk perbaikan haji. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: