BerandaInspirasi Indonesia
Senin, 17 Agu 2025 14:14

Warga Puntan Merayakan Kemerdekaan dengan Kostum Adat dan Pahlawan Nasional

Warga Puntan mengenakan pakaian adat dan kostum pahlawan nasional saat upacara HUT ke-80 RI di Kelurahan Ngijo, Gunungpati, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Saiful Anam)

Warga Kampung Puntan, Kelurahan Ngijo, Gunungpati, Kota Semarang, untuk kali pertamanya menggelar upacara HUT ke-80 RI dengan mengenakan kostum adat, profesi, hingga pahlawan nasional. Selain menjadi bentuk ekspresi cinta tanah air, momen ini juga diharapkan mempererat rasa guyub rukun di tengah keberagaman warga.

Inibaru.id – Suasana berbeda terasa di Kampung Puntan, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (17/8/2025) pagi. Lapangan sederhana di antara rumah warga berubah jadi panggung kebersamaan. Bendera merah putih berkibar, lagu Indonesia Raya berkumandang, dan ratusan warga berbaris rapi. Namun, yang membuat upacara HUT ke-80 RI ini begitu unik adalah kostum yang dikenakan peserta.

Bukan baju bebas, bukan pula pakaian dinas. Warga RT 02 dan RT 03 RW 01 justru memilih tampil dengan pakaian adat nusantara, kostum profesi, hingga tokoh pahlawan nasional. Ada yang mengenakan rumbai khas Papua, baju kurung Sumatera Barat, kebaya dan beskap Jawa Tengah, hingga pakaian sikepan ala Bali. Ada pula yang bertransformasi jadi guru, petani, tentara, bahkan masinis.

Yang paling mencuri perhatian tentu saja pembina upacara yang hadir dengan kostum Jenderal Soedirman. Di sampingnya, sang pembaca doa tampil khidmat dengan busana ala K.H. Hasyim Asy’ari.

Pembina upacara bergaya Jenderal Soedirman dan pembaca doa mengenakan busana ala K.H. Hasyim Asy’ari di upacara kemerdekaan Kampung Puntan. (Inibaru.id/ Saiful Anam)

“Makna upacara kemerdekaan di Kampung Puntan ini sebagai ekspresi cinta warga pada negeri yang beragam tapi tetap satu,” ungkap tokoh masyarakat setempat, Waimin.

Menurutnya, pesan yang ingin ditanamkan jelas: tak perlu membeda-bedakan suku, agama, maupun profesi ketika hidup bermasyarakat.

Upacara ini jadi momen pertama diadakan di kampung Puntan. Biasanya, warga hanya menggelar jalan sehat atau lomba tujuhbelasan. Namun, tahun ini ada dorongan kuat untuk menghadirkan suasana nasionalisme lewat upacara.

“Warga di sini jarang ikut upacara, kecuali anak-anak sekolah. Jadi kami buat upacara sendiri, biar semua bisa merasakan,” ujar Santoso, Ketua RT 02 RW 01.

Santoso bahagia melihat keberagaman warganya tergambar nyata lewat pakaian yang mereka kenakan.

“Ada yang dari Jawa, Sunda, Dayak, semua bisa membaur dan rukun,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua RT 03 RW 01, Puji Riyanto. Ia berharap tradisi baru ini bisa terus berlanjut.

“Mudah-mudahan bisa jadi momen untuk menguatkan guyub rukun antarwarga, bahkan mengangkat nama Puntan sebagai kampung yang solid di Gunungpati.”

Suasana khidmat upacara kemerdekaan di Kampung Puntan dengan keunikan kostum adat, profesi, dan pahlawan nasional yang dikenakan warga. (Inibaru.id/ Saiful Anam)

Bagi warga Puntan, keberagaman sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Belum lama ini, kampung ini bahkan sempat viral karena menamai gang-gangnya dengan nama presiden Indonesia, mulai dari Gang Soekarno, Gang Gusdur, hingga Gang Jokowi.

Kali ini, mereka kembali membuktikan bahwa kebersamaan bisa lahir dari kreativitas sederhana. Dari pakaian adat hingga kostum pahlawan, semua menyatu dalam satu barisan: Indonesia. (Ike Purwaningsih/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: