BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 27 Apr 2020 06:10

Galang Dana di Tengah Wabah, Hema Label Merilis Album Terbaru Tomy Herseta

Album Fragments: Selected Soundtrack 2014-2019 bisa diakses melalui situs Hemalabel.bandcamp.com. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Untuk membantu sesama di lingkungan sekitarnya, Tomy Herseta menggalang dana lewat album baru yang dirilis melalui Hema Label.

Inibaru.id – Penggalangan dana dan bantuan marak terjadi selama wabah Covid-19 ini. Mulai dari galang dana di Kitabisa.com, bantuan yang dilakukan perseorangan, hingga inisiatif kelompok mewarnai media sosial kita. Nggak cuman itu, Millens, beberapa label rekaman independen juga menjual rilisan barunya untuk membagikan bantuan. Salah satunya adalah Hema Label asal Bali.

Label rekaman yang awalnya berdiri di Solo ini merilis album baru Tomy Herseta berjudul Fragments (Selected Soundtrack 2014-2019. Album yang dirilis dalam format CD-R dan bentuk digital di situs toko musik digital Bandcamp.com ini berisi karya-karya musik Tomy Herseta.

Tomy Herseta sendiri adalah seorang desainer grafis lulusan Desain Interior Institut Teknologi Bandung dan sedang studi S2 di University of the Art Utrech (HKU), Belanda. Di sela kesibukannya menjadi desainer, dia membuat musik.

Bagus Purwoko, pendiri dan pengelola Hema Label, mengatakan bahwa album ini sudah direncanakan sejak awal tahun 2020. Lalu pada bulan Maret kemarin, Tomy menghubungi Bagus agar albumnya dijadikan produk penggalangan dana. Hasil penjualan album ini nantinya akan dibelikan hand sanitizer dan pamflet penyuluhan perihal pencegahan Covid-19.

Semua itu akan didistribusikan ke warga di Desa Karanggayam, Sitimulyo, Bantul, Yogyakarta, tempat Tomy Herseta dan keluarganya tinggal. Bagus menyetujui ide tersebut karena dia menurutnya itu bisa langsung membantu orang-orang yang memang ada di sekitarnya.

“Impaknya langsung, yaitu orang di sekitar kita. Proses pendistribusiannya pun dibantu oleh keluarga Tomy Herseta,” tulis Bagus melalui surat elektronik, Kamis (16/4).

Tomy Herseta mendesain sendiri pamflet penyuluhan kesehatan dan bisa diunduh secara bebas. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Pre-order album ini dibuka dari 7-15 April 2020. Dari akun instagram @tomyherseta sudah terlihat beberapa hand sanitizer sudah siap untuk dibagikan. Desain pamflet penyuluhan sendiri disebar secara gratis oleh Tomy Herseta dan siapapun boleh mencetak dan menyebarkan sendiri.

Karena album ini sudah dipersiapkan sejak lama, proses pengerjaannya pun tidak terlalu rumit meski berada di tengah wabah. Proses rekaman lagu, mixing, dan mastering lagu. Kesulitan yang didapat adalah proses cetak CD dan packaging CD seperti kontrol ukuran, warna, dan presisi atau nggaknya hasil cetak yang membutuhkan pekerjaan di luar rumah.

“Beberapa proses cetak CD terhambat menurut saya, karena harus mengontrol langsung supaya hasilnya sesuai dengan apa yang kita inginkan,” tambah Bagus.

Meski masa pre-order sudah selesai, Hema Label menyatakan masih ada beberapa keping CD yang bisa dibeli atau kamu beli secara digital di Hemalabel.bandcamp.com. Kamu kamu tertarik, kamu bisa kunjungi Hemalabel.org, Millens. (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024