BerandaInfografik
Senin, 14 Jan 2018 13:37

Tisu yang Mengancam Hutan

Infografik hutan alam vs hutan produksi. (Inibaru.id/Nafis)

Hutan produksi mendominasi wilayah hutan di Indonesia. Ini lantaran banyaknya permintaan barang yang berbahan baku kayu salah satunya tisu. Namun, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk mengatasi hal itu.

Inibaru.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai tahun 2017 berkomitmen untuk mengonversi hutan produksi menjadi hutan alam. Nggak tanggung-tanggung, KLHK menargetkan 518.418 hektare lahan seperti ditulis Cnnindonesia.com, pada Jumat (12/1/2018). Rencananya pengonversian lahan itu bakal rampung pada 2026 mendatang.

Porsi hutan produksi saat ini lebih besar daripada hutan alam. Ini berarti sebagian besar lahan hutan dieksploitasi untuk menyediakan kebutuhan manusia. Hutan produksi kemudian dibedakan menjadi tiga yakni Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang Dikonversi (HPK).

Baca juga:
Demi Hutanmu, Bijaklah Memakai Tisu!
Vaksin ORI untuk Difteri

Hutan produksi ini menghasilkan banyak macam seperti kayu bulat, serpih kayu, dan pulp. Setiap tahun, Indonesia memproduksi pulp sebanyak 7,9 juta ton dan kertas sebesar 12,9 juta ton. Nah, pulp inilah yang nantinya diolah menjadi kertas yang slah satunya kertas tisu.

Infografik hutan alam vs hutan produksi. (Inibaru.id)

Setiap tahun kebutuhan kertas dunia tumbuh 2,1 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di negara berkembang sebesar 4,1 persen. Padahal untuk memenuhi 3,2 juta ton tisu toilet dibutuhkan 54 juta batang pohon seperti dilansir Grid.id (3/5/2017). Jumlah itu belum termasuk tisu jenis lain, lo.

Saat ini industri pulp dan kertas justru menjadi andalan ekspor Indonesia. Negara gemah ripah loh jinawi ini bahkan menempati peringkat ke-10 dunia dalam hal eksportir pulp dan kertas. Pada Januari hingga Oktober 2017, Indonesia berhasil meraup 1,91 miliar dolar AS dari sektor pulp. Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia.

Baca juga:
E-commerce yang Semakin Bertumbuh
Urbanisasi Akar Masalah Picu Lonjakan Mudik

Hal itu menunjukkan semakin banyak pohon yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Inilah yang harus diperhatikan perusahaan dan pemerintah terkait kelestarian alam. Keanekaragaman hayati jelas berkurang karena banyaknya hutan produksi. Belum lagi bencana alam seperti longsor dan banjir yang akan terjadi bila hutan terus menerus dieksploitasi.

Semoga target pemerintah untuk mengonversi hutan produksi menjad hutan alam sukses ya, Millens. Kita senang alam pun riang. (IF/IP)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025