BerandaHits
Selasa, 20 Mar 2023 12:46

Yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Puasa

Ilustrasi: Perubahan gaya hidup yang terjadi selama bulan puasa menyebabkan terjadinya banyak perubahan di dalam tubuh. (Freepik/Odua)

Tubuh akan beradaptasi dengan pola makan kita selama menjalankan ibadah puasa. Penyesuaian itu dimulai dengan hari-hari awal yang terasa berat, lalu tubuh mampu beradaptasi, dan akhirnya kita menjadi terbiasa.

Inibaru.id - Lapar dan haus merupakan perasaan yang umum dirasakan orang saat tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Selama sebulan penuh masyarakat muslim nggak makan dan minum dalam 14 jam tiap hari tentunya memberi dampak besar pada kondisi tubuh.

Bahkan di belahan utara dunia, Ramadan jatuh pada saat musim panas yang membuat matahari terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat. Hal itu membuat masa puasa di sana mencapai 18 jam lebih dan akan mendekati 19 jam pada akhir Ramadan nanti.

Nah, perubahan gaya hidup yang terjadi selama bulan puasa, baik pola makan, tidur, dan kebiasaan sehari-hari itu juga menyebabkan terjadinya banyak perubahan di dalam tubuh kita. Perubahan itu disebut dengan fisiologi puasa.

Fisiologi puasa itu meliputi perubahan fisiologi (yang berhubungan dengan komposisi tubuh dan fungsi organ), hematologi (yang berhubungan dengan darah dan cairan), dan biokimia darah (yang berhubungan dengan elektrolit tubuh).

Lalu, pernahkah kamu bertanya, apa yang terjadi pada tubuh kita saat menjalankan puasa sebulan penuh ya? Menurut penjelasan para ahli, inilah yang terjadi pada tubuh jika berpuasa selama 30 hari.

Hari-Hari Awal adalah Bagian Tersulit

Ilustrasi: Di awal-awal Ramadan, biasanya kamu akan merasakan sakit kepala, pusing, mual-mual. (Thehealthsite)

Dikutip dari BBC (17/5/2018), secara teknis tubuh manusia nggak berada dalam 'kondisi berpuasa' sampai sekitar delapan jam setelah mengkonsumsi makanan terakhir. Masa sekitar delapan jam itulah usus selesai berhenti menyerap gizi dari makanan yang dikonsumsi.

Setelah itu, tubuhmu mulai mengandalkan glukosa yang disimpan di hati dan otot untuk memberi energi. Lebih lama lagi, ketika cadangan glukosa itu habis, maka lemak tubuh yang menjadi sumber energi bagi manusia.

Ketika tubuh mulai membakar lemak, akan mendorong pengurangan berat badan, penurunan tingkat kolesterol, dan juga memperkecil risiko diabetes.

Namun anjloknya kadar gula darah juga menyebabkan tubuh melemah dan kelesuan. Itulah alasan kenapa kamu sering merasa sakit kepala, pusing, mual-mual, dan mulut berbau. Hal itu terjadi ketika tingkat kelaparanmu sedang pada masa terberatnya.

Hari 3-7 Hati-Hati Dehidrasi

Ketika tubuhmu mulai terbiasa dengan puasa, lemak akan diuraikan dan diubah menjadi gula darah. Selain itu, asupan cairan yang berkurang selama masa puasa harus diisi ulang pada masa selang antara puasa, karena kalau kamu nggak berkeringat bisa terjadi dehidrasi.

Sementara makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung kadar 'makanan berenergi' yang tepat, seperti karbohidrat dan lemak. Untuk menjaga keseimbangan gizi, konsumsilah protein, garam, dan tentu saja air.

Hari ke 8-15 akan Terbiasa

Ilustrasi: Pada masa puasa, tubuh melakukan tugas menyembuhkan diri sendiri. (Istockphoto)

Pada tahap ketiga ini, kamu sudah bisa melihat peningkatan karena tubuh mulai menyesuaikan diri dengan puasa dan merasakan keuntungannya.

Seorang konsultan kedokteran di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge Dr Razeen Mahroof menjelaskan ada beberapa keuntungan dari puasa.

"Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering makan terlalu banyak kalori, yang bisa mencegah tubuh melakukan tugas-tugas lain dengan baik, seperti menyembuhkan diri sendiri. Hal itu diperbaiki pada masa puasa, dengan memungkinkan tubuh mengalihkan perhatian ke fungsi-fungsi lain."

Menurut Mahroof puasa bisa memberi manfaat baik bagi tubuh dengan memfasilitasi penyembuhan sendiri dan juga mencegah serta memerangi infeksi.

Hari ke 16-30 Detoksifikasi

Pada setengah masa terakhir Ramadan, tubuh sudah sepenuhnya beradaptasi dengan proses puasa. Usus besar, hati, ginjal, dan juga kulit menjalani periode detoksifikasi atau penetralan racun di dalam tubuh.

"Pada tahap ini, organ tubuh seharusnya sudah berfungsi pada kapasitas maksimum. Ingatan dan konsentrasi mungkin meningkat dan kamu juga mungkin memiliki tenaga lebih banyak," jelas Dr Mahroof.

"Tubuhmu nggak lagi berpaling pada protein untuk energi. Hal tersebut terjadi ketika berada dalam 'kelaparan' dan menggunakan otot untuk tenaga, yang terjadi pada puasa panjang yang berkelanjutan selama sejumlah hari dan minggu," tambahnya.

Itu dia respons tubuh saat kita menjalankan puasa sebulan penuh, Millens. So, selain jadi ladang ibadah, yuk jadikan puasa tahun ini waktu untuk membuat badan kita beristirahat dan memperbaiki organ-organnya. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: