Inibaru.id - Dalam hubungan asmara yang serius, kepo tentang masa lalu pasangan sering kali muncul. Banyak orang bertanya-tanya tentang mantan kekasih pasangannya, bagaimana hubungan mereka sebelumnya, dan alasan perpisahan.
Namun, apakah hal ini benar-benar perlu atau justru berisiko merusak hubungan yang sedang dibangun?
Kepo atau rasa ingin tahu ini bisa muncul dari berbagai alasan, Millens. Sebagian orang ingin memahami pengalaman pasangan agar lebih mengenalnya secara utuh. Ada juga yang merasa perlu mengetahui apakah ada pola tertentu dalam hubungan masa lalunya, misalnya kecenderungan pasangan menghindari komitmen atau menghadapi konflik dengan cara tertentu.
Beberapa orang bahkan merasa membandingkan diri dengan mantan pasangan dapat memberi rasa aman atau justru menimbulkan kecemasan.
Dampak Positif Mengetahui Masa Lalu Pasangan
Jika dilakukan dengan komunikasi yang sehat, mengetahui masa lalu pasangan bisa memberikan beberapa manfaat:
- Mengenal Pasangan Lebih Baik – Memahami pengalaman masa lalu dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pasangan menangani hubungan dan konflik;
- Membantu Membangun Kepercayaan – Jika pasangan terbuka tentang masa lalunya, ini bisa menunjukkan bahwa ia jujur dan nggak menyembunyikan sesuatu;
- Menghindari Kesalahan yang Sama – Jika ada pola hubungan yang kurang sehat di masa lalu, pembelajaran dari pengalaman tersebut bisa membantu hubungan saat ini berjalan lebih baik.
Risiko Menyelidiki Masa Lalu Pasangan
Di sisi lain, terlalu fokus pada masa lalu pasangan bisa membawa dampak negatif, seperti:
- Menimbulkan Kecemburuan yang Nggak Perlu – Mengetahui mantan pasangan yang lebih menarik, lebih sukses, atau memiliki kenangan spesial dengan pasangan kita dapat memicu rasa tidak aman;
- Membuka Luka Lama – Jika pasangan memiliki pengalaman menyakitkan, mengungkitnya bisa membawa kembali perasaan negatif yang sebaiknya sudah dilupakan;
- Menghambat Hubungan Masa Kini – Terlalu fokus pada masa lalu dapat mengalihkan perhatian dari apa yang sedang dibangun dalam hubungan saat ini.
Bagaimana Menyikapinya?
Jika kamu kepo, ada baiknya untuk:
- Bertanya dengan Bijak – Alih-alih menyelidiki secara berlebihan, tanyakan hal-hal yang relevan dengan hubungan saat ini;
- Fokus pada Masa Kini – Kenangan dan hubungan di masa lalu sudah berakhir, yang lebih penting adalah bagaimana pasangan memperlakukan kita saat ini;
- Bangun Kepercayaan – Setiap orang memiliki masa lalu, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kalian membangun masa depan bersama.
Yang paling penting adalah membangun komunikasi yang sehat, menjaga kepercayaan, dan fokus pada masa depan bersama, bukan terjebak dalam bayangan masa lalu. Hm, kalau kamu tim yang kepo masa lalu pasangan dengan mantannya atau nggak nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)