BerandaAdventurial
Senin, 19 Jan 2025 11:57

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

Pemandangan air terjun di Green Kayen, Yogyakarta. (Googleuser/Eko Susanto)

Nggak sampai 10 kilometer ke arah utara dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa menemukan Green Kayen yang punya pemandangan alam yang cantik, lo!

Inibaru.id – Di Amerika Serikat ada Grand Canyon, Di Pangandaran ada Green Canyon. Nah, kalau di Sleman, Yogyakarta, kamu bisa menemukan Green Kayen. Apaan sih tempat itu?

Jika di Grand Canyon kamu bisa melihat ngarai raksasa dengan pemandangan menakjubkan, di Green Canyon, kamu bisa menikmati aliran sungai dengan tebing yang menawan. Nah, Green Kayen Yogyakarta juga kamu bisa melihat keindahan Sungai Boyong. Apalagi, di tempat wisata yang ada di Dusun Kayen, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman ini juga ada air terjun yang cukup cantik.

Yang juga menarik dari tempat wisata alam ini adalah jaraknya yang nggak sampai 8,5 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Bahkan, kalau dari kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), jaraknya hanya 4 kilometer ke arah utara, Millens! Artinya, lokasi ini cocok buat siapa saja yang pengin healing dari hiruk-pikuk Kota Yogyakarta, deh.

Meski berada di kawasan perkotaan, nyatanya Green Kayen cukup asri. Bahkan, aliran Sungai Boyongnya cukup bersih dan jernih. Makanya, lokasi ini kerap dijadikan tempat bermain air atau bahkan memancing.

“Makanya diberi nama Green Kayen. Karena alamnya masih hijau di kawasan kota,” ungkap salah seorang pengurus tempat wisata ini, Danang Ari sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Minggu (12/1/2025).

Banyak orang memancing atau sekadar leyeh-leyeh menikmati pemandangan di Green Kayen. (Radarjogja/Delima Purnamasari)

Dulunya, Green Kayen hanyalah aliran sungai yang dilindungi hutan lebat nggak terurus. Pihak Kalurahan kemudian mencoba untuk membuat tanah kas desa tersebut jadi tempat yang lebih nyaman. Apalagi, ada potensi air terjun yang bisa dijadikan tempat wisata. Di sana pun dibangun pendopo, toilet, tempat bermain anak, tempat ibadah, hingga lokasi kuliner.

Karena fasilitasnya lengkap dan tempat wisatanya menarik. Apalagi ditambah dengan nggak adanya tiket masuk, wisatawan pun banyak yang datang ke Green Kayen. Banyak yang bahkan sengaja berkali-kali datang ke sana karena merasa tempat ini cocok dijadikan lokasi healing yang murah meriah.

Saat akhir pekan, bukan hal aneh melihat di Green Kayen digelar acara kemah, pertunjukkan kebudayaan, atau temu komunitas layaknya anggota komunitas gowes atau air soft gun. Kebayang kan serunya?

“Tempatnya indah, sejuk, dan nyaman untuk beristirahat. Kalau yang suka mancing juga sudah ada spot-nya,” ungkap pengulas di Google yang datang ke Green Kayen pada setahun lalu, Tunggal Purwarsono.

Wah, sepertinya menarik ya main ke lokasi yang asri dan sejuk di dekat dengan pusat kota Yogyakarta? Yuk kapan kita main ke Green Kayen? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025