BerandaHits
Rabu, 11 Feb 2025 16:03

Viral Desil Pendapatan Per Kapita Per Bulan Indonesia, Kamu Masuk Golongan Apa?

Ilustrasi: Jumlah orang miskin di Indonesia menurut data BPS per September 2024 mencapai lebih dari 24 juta orang. (Deadline-news)

Kalau dalam desil pendapatan per kapita per bulan orang Indonesia yang viral di media sosial X, pendapatan Rp3,5 juta Rp4,8 juta masuk kategori 'menengah atas'.

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial X (dulu Twitter), viral foto yang menunjukkan desil (pengkategorian suatu topik menjadi 10 golongan) pendapatan perkapita Indonesia. Banyak warganet yang mengaku cukup tercengang dengan penggolongan tersebut.

Selain di akun-akun x menfess dan akun shitposting dengan jumlah pengikut cukup banyak, gambar desil pendapatan per kapita Indonesia ini juga diunggah oleh akun @tsetiady pada Senin (10/2/2025) kemarin.

Nah, berdasarkan gambar tersebut, berikut adalah rincian desil pendapatan per kapita per bulan orang Indonesia dan seperti apa kategorinya.

· Desil 1 adalah warga dengan pendapatan per kapita per bulan kurang dari Rp800rb yang masuk kategori ‘sangat miskin’.

· Desil 2 adalah warga dengan pendapatan per kapita per bulan di antara Rp800 ribu dan Rp1,2 juta yang masuk kategori ‘miskin’.

· Desil 3 adalah warga dengan pendapatan per kapita per bulan di antara Rp1,2 juta sampai Rp1,8 juta yang masuk kategori ‘rentan miskin’.

· Desil 4 berupa pendapatan di antara Rp1,8 juta – Rp2,5 juta yang masuk kategori ‘menengah bawah’.

· Desil 5 berupa pendapatan di antara Rp2,5 juta – Rp3,5 juta yang bisa digolongkan kelas ‘menengah’.

· Desil 6 berupa warga dengan pendapatan di antara Rp3,5 juta – Rp4,8 juta yang masuk dalam kategori ‘menengah atas’.

· Desil 7 yaitu warga dengan pendapatan Rp4,8 juta – Rp6,5 juta yang masuk kategori ‘mapan’.

· Desil 8 yang berarti pendapatan per kapita per bulan Rp6,5 juta – Rp10 juta yang masuk kategori ‘kaya’.

· Desil 9 yang bermakna pendapatan per kapita per bulan Rp10 juta – Rp20 juta yang masuk dalam golongan ‘sangat kaya’.

· Desil 10 yang bermakna pendapatan per kapita per bulan lebih dari Rp20 juta yang bisa disebut sebagai golongan ‘super kaya’.

Desil pendapatan per kapita per bulan Indonesia. (X/tsetiady)

Belum ada kejelasan resmi terkait dengan dari mana data ini berasal. Tapi, banyak warganet yang menduga jika data ini berasal dari BPS. Yang pasti, banyak pula orang yang salah tangkap dalam membaca data ini dan mengiranya jika data ini berarti pemasukan satu keluarga per bulan. Padahal, jelas-jelas di judulnya ada tulisan per-kapita per bulan yanga artinya adalah pendapatan satu orang saja.

Jadi, kalau ada satu keluarga berisi 4 orang dan sumber pemasukannya hanya 1 dengan pendapatan Rp4 juta per bulan, maka pendapatan per kapita per bulannya tinggal dibagi anggota jumlah keluarga tersebut jadi berupa Rp1 juta saja per bulan. Sudah masuk kategori miskin, bukan?

Beda cerita kalau kamu single tanpa tanggungan dan punya pendapatan Rp3 juta per bulan. Masuknya kelas ‘menengah’ dalam data tersebut, deh.

Meski begitu, kalau kita memakai standar garis kemiskinan Bank Dunia yang menetapkan Purchasing Power Parity 2017 di angka 6,85 USD per hari atau sekitar Rp111.700 per hari, maka orang single dengan gaji Rp3 juta per bulan langsung masuk kategori miskin. Artinya, dari data itu saja, bisa dikatakan 168 juta orang atau lebih dari 59 persen populasi Indonesia masuk kategori miskin.

Angka ini tentu kontras dengan data BPS per September 2024 yang menyebut populasi orang miskin di Indonesia mencapai 24,06 juta orang atau 8,57 persen dari populasi saja. Persentase ini bahkan terendah sejak BPS mulai menghitung data kemiskinan sejak 1960.

Hm, kalau soal memperdebatkan seperti apa batas garis kemiskinan, bakal nggak selesai-selesai pastinya karena standarnya berbeda-beda. Omong-omong, kalau menurut data di atas, kamu masuk golongan mana nih, Millens,? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Dua Versi Cerita Asal-usul Tradisi Labuhan Merapi

1 Feb 2025

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

1 Feb 2025

Berteman Sepi pada Akhir Pekan? Tontonlah 'Nowhere'!

1 Feb 2025

Pesona Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Magnet Wisata dan Simbol Keberagaman

1 Feb 2025

Cara Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Usai Dilarang Dijual di Pengecer

1 Feb 2025

Warga Terdampak Tanah Gerak di Banjarnegara Akan Dibangunkan Hunian Tetap-Layak

1 Feb 2025

Hijab Bukan Penghalang, Justru Simbol Kekuatan dan Identitas

1 Feb 2025

Semarang Zoo Dikunjungi 5.000 Orang Selama Libur Panjang

1 Feb 2025

Waspada Aquaplaning saat Mobil Terjang Genangan Air, Begini Cara Menghindarinya

2 Feb 2025

Aturan Minum Obat 3x Sehari, Setiap Habis Makan atau Setiap 8 Jam?

2 Feb 2025

Mengenal Ajian Semar Mesem, Konon Jadi Solusi Percintaan Orang Jawa Zaman Dulu

2 Feb 2025

Penyebab Rasa Air Minum dari Dispenser Kulkas Nggak Enak

2 Feb 2025

Bangunan Bersejarah Rumah Gan Thian Keoij di Purbalingga Kini Terbengkalai

2 Feb 2025

Tentang Gelang Tridatu dan Gelang Telon yang Kini Dipakai Siapa Saja

2 Feb 2025

Hujan dan Angin Kencang, Pohon Besar Timpa Mobil Hingga Ringsek di Semarang

2 Feb 2025

Gas Elpiji di Pengecer Kosong, Warga Sumowono: Kembali ke Tungku Kayu!

3 Feb 2025

Fenomena Langit Menawan sepanjang Februari; Ada Parade Tujuh Planet Berderet!

3 Feb 2025

Menguak Asal Meme Dua Orang di Dalam Bus Karya Genildo Rochi

3 Feb 2025

Lama Vakum, Kok Bisa The Beatles Sabet Penghargaan Grammy Awards 2025?

3 Feb 2025

Menyewa Pacar buat Kondangan, 'Yay or Nay?'

3 Feb 2025