BerandaTradisinesia
Senin, 2 Feb 2025 12:21

Mengenal Ajian Semar Mesem, Konon Jadi Solusi Percintaan Orang Jawa Zaman Dulu

Ilustrasi: Ilmu pengasihan semar mesem terkadang dijadikan cara bagi orang Jawa yang pengin memikat kekasih. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Pernah mendengar orang yang pengin mendekati lawan jenis dengan memakai ilmu pengasihan 'semar mesem', Millens? Kalau kamu penasaran dengan hal ini. Simak baik-baik penjabarannya berikut ini, ya?

Inibaru.id – Frasa ‘semar mesem’ pasti sering deh kamu dengar. Alasannya, frasa ini jadi bagian lirik lagu Jaran Goyang yang dipopulerkan pedangdut Nella Kharisma pada 2017 lalu. Nah, bagi orang Jawa, semar mesem juga dikenal sebagai semacam ilmu penarik perhatian bagi orang yang pengin dijadikan pasangan, Millens.

Dari lirik lagu jaran goyang sendiri, sudah terungkap ya seperti apa sebenarnya ajian semar mesem ini. Pasalnya, ada potongan lirik lain yang intinya bisa didapatkan kalau seseorang pergi ke dukun. Dengan menggunakan ilmu pengasihan ini, konon seseorang bisa memikat lawan jenis sampai jatuh ke pangkuannya.

Kalau menurut kajian yang berjudul Mantra Pengasihan Semar Mesem Sebagai Wujud Kekuatan Psikologi Jawa karya Doni Saptoni dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, sebenarnya ada beberapa ilmu pengasihan yang fungsinya mirip-mirip dengan semar mesem, yaitu semar gedhe, semar wulan, semar putih, semar ireng, semar kuning, hingga semar kuncung.

Ilmu-ilmu ini bisa didapat dengan rapalan mantra tertentu. Kabarnya, agar ajiannya bisa berhasil, seseorang juga harus menjalankan semacam ritual tertentu atau menyediakan hal-hal tertentu. Kalau soal ini, nggak banyak orang yang tahu pastinya. Soalnya, terkadang setiap dukun memberikan syarat yang berbeda-beda.

Untuk mendapatkan ilmu pengasihan semar mesem, tentu harus pergi ke dukun. (U-report)

Inti dari menjalankan semua syarat ini tentu saja adalah satu, yaitu agar orang yang ingin dijadikan pasangan hidup mau menerima cintanya gitu.

Yang menarik, dalam kajian tersebut, semar mesem dianggap sangat berbeda dengan jenis ilmu pengasihan lainnya karena rapalannya yang cenderung to the point.

“Dengan merapalkan mantranya, jelas niatnya dan sasarannya. Orang berniat melakukannya berarti ada unsur kepercayaannya. Soalnya, kalau niat namun nggak percaya, sama saja bohong (nggak akan berhasil),” ucapnya sebagaimana dilansir dari Solopos, Senin (27/1/2025).

Semar mesem juga termasuk dalam ilmu pengasihan yang unik karena bukannya dilakukan untuk mencelakakan orang, justru untuk memberikan kebahagiaan agar bisa menjadi pasangan kekasih. Meski begitu, dalam praktiknya, ada juga orang-orang nggak bertanggung jawab memakainya untuk hal yang nggak benar.

Soal kemanjuran semar mesem, masih bisa diperdebatkan ya, Millens. Yang pasti, di balik kontroversi dari ilmu pengasihan ini, semar mesem bisa dianggap sebagai salah satu warisan budaya Jawa yang cukup menarik untuk dipelajari. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Longsor di Petungkriyono Pekalongan: Korban Meninggal 17 Orang

22 Jan 2025

Info Resmi dari Pemerintah tentang Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

22 Jan 2025

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

22 Jan 2025

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

22 Jan 2025

Pj Gubernur Jateng: Pemicu Banjir dan Tanah Longsor karena Alih Fungsi Lahan

22 Jan 2025

Pisahkan Nomor Pribadi dan Kantor untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik!

22 Jan 2025

Viral Jam Tidur Siang di Sekolah Surabaya, Sudah Diterapkan di Jepang dan Tiongkok

22 Jan 2025

Apakah Memenuhi Semua Keinginan Pasangan Bisa Menjamin Kesetiaan?

22 Jan 2025

Temanggung Resmikan 8 TPS3R untuk Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

22 Jan 2025

Lestari Moerdijat: Indonesia di BRICS Harus Berdampak Positif untuk Semua Sektor

22 Jan 2025

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025