BerandaHits
Sabtu, 24 Jan 2025 11:11

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

Suhu panas bikin tanaman kopi arabika sulit tumbuh pada 2050 nanti. (Kopikita)

Kopi arabika yang dikenal rentan diserang hama, diperkirakan akan punah pada 2050 gara-gara perubahan iklim. Kok, bisa?

Inibaru.id – Kopi robusta menguasai 70 sampai 80 persen produksi kopi di Indonesia, sementara kopi arabika hanya sekitar 20 persen atau lebih. Meski begitu, banyak orang yang menyebut kopi arabika punya rasa dan aroma yang istimewa. Sayangnya, sejumlah pakar memperkirakan kopi arabika akan punah pada 2050 gara-gara perubahan iklim.

Hal inilah yang diungkap pakar kopi Rinaldi Nur Pratama di akun Instagramnya @rinaldinurpratama. Menurutnya, kopi arabika bakal punah karena iklim di dunia terlalu panas untuk pohon kopi jenis ini yang dikenal lemah dengan hama dan sangat membutuhkan kelembaban yang dibentuk lingkungan sekitarnya.

“Kopi arabika kan cocoknya ditanam di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tapi, bukan berarti, kalau lingkungan itu jadi lebih panas karena pemanasan global, kita bisa menanamnya di ketinggian di atasnya. Kalau sampai alam liar dan mikroba di gunung rusak karena berubah fungsi lahannya, ya rusak juga kondisi alam di bawahnya,” ucap Rinaldi dalam unggahannya pada pertengahan Januari 2025 tersebut.

Apa yang diungkap Rinaldi bukan pepesan kosong. Seorang pemilik kedai kopi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta bernama Rakhmad Saputra bahkan bercerita kalau banyak petani yang menyuplai kopi ke kedainya sudah mengeluhkan menurunnya produksi kopi akibat perubahan iklim. Padahal, para petani tersebut sudah menanam di ketinggian 1.300-1.500 mdpl.

“Hama lebih kuat dengan perubahan suhu di malam hari, lalu bikin tanaman berpenyakit. Akhirnya petani lapor produksi kopi turun atau bahkan gagal panen,” ucap Rakhmad sebagaimana dinukil dari Bbc, (30/10/2023).

Suhu yang semakin meningkat bikin tanaman kopi jadi semakin rentan diserang hama. (Iccri)

Sebenarnya, nggak hanya kopi arabika yang diperkirakan bakal tinggal nama di masa depan, 60 jenis kopi lainnya juga terancam makin sulit ditanam pada 2080. Hal inilah yang diungkap penelitian berjudul High Extinction Risk for Wild Coffee Species and Implications for Coffee Sector Sustainability yang ditulis oleh Aaron Davis, Helen Chadburn, dan Eimear Nic Lughadha yang dirilis pada 16 Januari 2019 di Science.org.

“Dulu, kopi di ketinggian 1.200 mdpl nggak mungkin kena hama pengerek buah kopi. Kini, kopi di ketinggian 1.600 mdpl pun terkadang bisa ditemukan hama tersebut. Soalnya, semakin naik suhu, semakin naik ke atas pula para serangga,” terang salah seorang pengurus kebun kopi di Pengalengan, Jawa Barat, Wildan Mustofa.

Lebih dari itu, kekacauan cuaca juga bikin cuaca kering dan hujan bisa berlangsung secara ekstrem. Nah, layaknya yang diungkap Rinaldi sebelumnya, kopi tergolong tanaman yang rentan dan nggak mudah bertahan dengan kondisi seperti ini. Kopi juga cenderung mengering dengan lebih cepat akibat suhu yang lebih panas. Pada akhirnya, rasa kopi pun berubah jadi lebih nggak berkualitas.

Siapa sangka, minuman yang digemari jutaan orang di Indonesia ini terancam kepunahan ya, Millens? Mungkinkah kita bisa menyelamatkan kopi dari muka bumi di tengah semakin sulitnya mengatasi perubahan iklim yang terus melaju ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025