inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Perubahan Iklim Bikin Kimchi Terancam Punah
Selasa, 7 Jan 2025 13:51
Penulis:
Bagikan:
Kimchi terancam punah gara-gara perubahan iklim. (Shutterstock.com/id/g/zaniastudio)

Kimchi terancam punah gara-gara perubahan iklim. (Shutterstock.com/id/g/zaniastudio)

Siapa sangka, kimchi yang kini selalu hadir sebagai kuliner khas Korea terancam punah. Kok, bisa?

Inibaru.id – Kalau bicara tentang kuliner khas Korea Selatan, yang terpikir untuk kali pertama biasanya adalah kimchi. Yap, sayur fermentasi dengan rasa asam ini memang hampir selalu hadir di setiap kali jamuan makan di sana. Sayangnya, bisa jadi tradisi selalu menyediakan kimchi ini bakal berakhir karena menurut pendapat para ahli, kimchi terancam punah gara-gara perubahan iklim!

Ceritanya begini. Kimchi dibuat dengan cara memfermentasikan kubis napa. Nah, kubis yang satu ini hanya bisa tumbuh subur di lingkungan dengan suhu kurang dari 25 derajat Celsius, bahkan saat musim panas sekalipun. Sayangnya, gara-gara perubahan iklim, bakal semakin sulit menemukan wilayah di Korea yang suhunya bisa bertahan kurang dari 25 derajat, Millens.

Hal inilah yang dikhawatirkan oleh pakar patologi tanaman Lee Young-gyu. Dia menyebut sudah banyak petani atau pembuat kimchi yang mulai kesulitan untuk menanam sayuran tersebut.

“Suhu terbaik untuk menanam kubis napa, bahan kimchi adalah 18-21 derajat Celsius. Lebih dari itu, inti kubisnya membusuk dan jadi lembek. Kami harap prediksi ini nggak akan jadi nyata. Tapi sayangnya harapan ini bisa jadi kecil,” ucap Young-gyu sebagaimana dinukil dari Naver, Jumat (3/1/2025).

Lebih dari itu, bahan-bahan kimchi lainnya seperti lobak, mentimun, bahkan daun bawang juga semakin berkurang produksinya. Alasannya sama dengan pertanian kubis napa, yaitu suhu udara yang meningkat bikin sayuran tersebut jadi sulit untuk tumbuh subur.

Pertanian kimchi jadi semakin sulit dilakukan gara-gara perubahan iklim. (dailysabah/APPFhoto)
Pertanian kimchi jadi semakin sulit dilakukan gara-gara perubahan iklim. (dailysabah/APPFhoto)

Lebih dari itu, lahan pertanian kubis napa di dataran tinggi juga berkurang drastis dari 8.796 hektare pada 2 dekade lalu jadi hanya 3.995 hektare pada masa sekarang. Intinya, produksi kubis napa memang bakal berkurang dengan signifikan seiring waktu.

“Suhu udara yang meningkat, hujan yang semakin sulit diprediksi, dan semakin sulitnya pengendalian hama bisa bikin produksi sayuran-sayuran bahan kimchi semakin sedikit,” ucap pakar kimchi dari Kementerian Pertanian Korea Lee Ha-yeon.

Asal kamu tahu saja, kini Korea Selatan bahkan mulai mengimpor kimchi dari Tiongkok dengan nilai 98,5 juta Dollar AS selama 2024 lalu. Tapi, di masa depan, saat suhu udara semakin meningkat, besar kemungkinan kualitas sekaligus kuantitas sayur bahan kimchi bakal semakin menurun.

“Bisa jadi sayuran yang kami tanam nantinya nggak akan lagi terasa enak untuk dijadikan kimchi. Kalau sudah begitu, kimchi nggak akan lagi bisa kita lihat di meja makan,” ucap salah seorang petani Kim Si-gap.

Duh, semoga saja nggak sampai kejadian kimchi jadi punah gara-gara masalah perbahan iklim, ya! (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved