inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka
Rabu, 25 Des 2024 14:39
Penulis:
Bagikan:
Penjual bungeoppang di Korea Selatan saat musim dingin seperti sekarang semakin langka. (Wikitree/News1)

Penjual bungeoppang di Korea Selatan saat musim dingin seperti sekarang semakin langka. (Wikitree/News1)

Biaya bahan baku yang terus naik dan semakin banyaknya bungeoppang beku bikin penjualan bungeoppang di pinggir jalan jadi semakin nggak laku.

Inibaru.id – Layaknya pada perayaan Natal tahun-tahun sebelumnya, rekan saya Arum dari Korea Selatan selalu memberikan ucapan selamat Natal lewat Instagram kepada saya meskipun tahu bahwa saya adalah seorang muslim dan dia juga bukan seorang Nasrani. Sembari memberikan ucapan tersebut, dia mengunggah foto bungeoppang alias roti ikan khas Korea yang memang jadi kuliner khas musim dingin di sana.

Tapi, di keterangan foto yang dia kirim, terkuak fakta yang cukup mengejutkan. Katanya, kini bukan hal yang mudah buatnya mencari penjual bungeoppang di musim dingin.

“Perasaan dulu kalau keluar kompleks pasti ada penjualnya. Sekarang aku harus berjalan lebih jauh ke keramaian baru bisa menemukannya. Padahal, yang dijual di tempat mereka rasanya lebih enak, pasti hangat, dan penuh nostalgia dengan kenangan musim dingin saat masa kecil,” ucap ibu dari dua anak ini pada Rabu (24/12/2024).

Apa yang diungkap perempuan bernama lengkap Han Arum ini ada benarnya. Kalau menurut keterangan Korea Times, bungeoppang jadi salah satu kuliner kaki lima yang sangat populer pada dekade 1990-an dan 2000-an. Banyak banget penjual bungeoppang bermunculan tatkala musim dingin tiba. Maklum, kue berbentuk ikan dengan isian kacang merah ini selalu dimasak langsung di depan pemesannya. Rasa manis dan hangat dari kue ini dianggap cocok banget untuk melawan suhu dingin atau cuaca bersalju, Millens.

Banyak penjual bungeoppang yang kalah bersaing dengan penjualan bungeoppang beku. (Wikitree/News1)
Banyak penjual bungeoppang yang kalah bersaing dengan penjualan bungeoppang beku. (Wikitree/News1)

Popularitas bungeoppang dilirik perusahaan-perusahaan penganan raksasa Korea seperti Shinsegae Food, Ottogi, dan CJ Cheijedang. Banyak dari mereka yang membuat bungeoppang beku yang bisa dengan mudah diolah di dalam microwave lalu disajikan di rumah. Sederhananya, kini warga Korea nggak perlu lagi repot-repot keluar rumah di tengah suhu dingin dan berjalan di tengah salju yang tebal dan licin untuk mendapatkannya.

Hal ini bikin banyak penjual bungeoppang akhirnya mengalami penurunan pendapatan dalam lima tahun belakangan. Dampaknya, mereka nggak lagi menganggap bisnis berjualan kuliner musim dingin ini menjanjikan. Akhirnya, jumlah penjual bungeoppang di Korea Selatan pun menurun dengan signifikan.

Hal lain yang jadi faktor semakin enggannya warga Korea menjual kuliner ini adalah harga bahan baku dari roti ini, yaitu tepung, minyak goreng, hingga kacang merah yang semakin melonjak. Padahal, bungeoppang dikenal sebagai penganan murah meriah, yaitu 1.000 Won per biji atau 2.000 won per tiga biji. Kalau mereka menaikkan harga, tentu warga nggak akan mau membeli. Kalau nggak menaikkan harga, mereka tentu akan merugi.

Saking sedikitnya penjual bungeoppang di Korea, aplikasi jual beli barang bekas paling populer di Korea, Danggeun, sampai-sampai meluncurkan fitur mencari penjual bungeoppang terdekat bagi warga yang kangen dengan kuliner ini tapi kesulitan mencarinya.

Yap, nggak hanya kuliner tradisional Indonesia yang mulai sulit dicari dengan mudah. Bungeoppang alias roti ikan khas Korea kini juga mengalaminya. Kalau kamu sendiri, sudah pernah mencobanya belum, Millens? (Arie Widodo/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved