BerandaHits
Kamis, 13 Mar 2024 16:44

Urban Farming untuk Dorong Kedaulatan Pangan

Mbak Ita panen bawang di Kelurahan Tlogomulyo. (Humas Pemkot Semarang)

Dengan urban farming, masyarakat dapat mencapai kedaulatan pangan. Pada akhirnya, pemenuhan gizi serta peningkatan perekonomian nggak sulit dipenuhi.

Inibaru.id - Merdeka pangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Pemerintah Kota Semarang getol untuk mendorong urban farming hingga ke unit lingkungan terkecil.

Salah satu kelurahan yang telah berhasil membumikan urban farming adalah Tlogomulyo. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi keberhasilan urban farming di Kelurahan Tlogomulyo Kota Semarang.

Pernyataan itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrab wali kota saat kegiatan panen bawang di Kelurahan Tlogomulyo pada Jumat (8/3).

"Alhamdulillah, sangat luar biasa ibu-ibu di setiap RW, di belakang kantor kelurahan ini ditanam semua. Ada nanam bawang merah, cabai, ada yang jagung ya," ungkap Mbak Ita.

Dia menambahkan, hidangan yang disajikan adalah hasil dari kebun. Ada jantung pisang dan pare yang dimasak pecel. Disajikan pula nasi jagung.

Menurut Mbak Ita, upaya kedaulatan pangan sudah seharusnya dilakukan hingga ke unit terkecil di masyarakat. Hal ini dilakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, melainkan juga memberdayakan masyarakat.

"Daulat pangan itu tidak harus kita bicara kota tetapi harus dari awal kelurahan dulu. Alhamdulillah bisa menggerakkan ibu-ibu dan juga bapak-bapak untuk urban farming," kata Mbak Ita.

Disampaikan Mbak Ita bahwa keberhasilan Kelurahan Tlogomulyo dalam mengelola urban farming nggak lepas dari dukungan lurah, warga, anggota DPRD, hingga LPMK. Dia berharap kelurahan lain dapat terinspirasi.

Berkebun memang menyenangkan. Jadi, nggak salah rasanya jika kita menjadikan ini sebagai hobi. Selain menjauhkan stres, berkebun juga menghasilkan. Betul nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024