BerandaHits
Selasa, 19 Sep 2022 09:00

Uniknya Dusun Plandi, Kampung Terpencil dengan Mayoritas Umat Buddha di Banyumas

Dusun Plandi di Banyumas, warganya mayoritas Buddha. (vannamanggala.blogspot)

Selain memiliki penduduk terbesar di Indonesia, Jawa dikenal memiliki penduduk mayoritas muslim. Hal ini membuat Dusun Plandi yang memiliki penduduk dengan mayoritas umat Buddha terlihat sangat menarik. Seperti apa ya cerita tentang kampung ini?

Inibaru.id – Nggak hanya memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak dari pulau-pulau lain di Indonesia, Jawa juga punya fakta lain, yaitu memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbesar se-Tanah Air. Jadi, jika kamu menemukan daerah dengan mayoritas agama lainnya di Jawa, tentu daerah tersebut istimewa, bukan?

Dikutip dari Data Indonesia, (18/3/2022), hampir 87 persen dari total warga Indonesia yang mencapai 273,3 juta orang per 31 Desember 2021 beragama Islam. Dari jumlah tersebut, lebih dari 149 juta di antaranya tinggal di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.

Di tengah mayoritas umat muslim di berbagai penjuru Jawa, Dusun Plandi yang ada di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah justru memiliki warga mayoritas Buddha.

Sebagaimana dikutip dari Merdeka, Kamis (30/12/2021), kampung Plandi cukup terpencil karena berlokasi di perbatasan Banyumas, Banjarnegara, dan Kebumen. Saking terpencilnya lokasi ini, hanya 22 rumah yang bisa kamu temui di sana.

Untuk mencapai dusun ini saja, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer dari pusat Desa Watuagung. Untuk mencapai ke sana, kamu juga lebih disarankan memakai sepeda motor karena jalan yang harus ditempuh penuh dengan tanjakan dan kelokan tajam.

Begitu memasuki Dusun Plandi, kamu bakal langsung ngeh dengan bangunan khas agama Buddha bernama Vihara Graha Bhavana. Menurut cerita Ketua Vihara Metta Bhumi, vihara lain di dusun tersebut, Tukiran, dusun ini sudah ada sejak zaman Indonesia belum merdeka.

Warga Dusun Plandi saat beribadah. (vannamanggala.blogspot)

“Dusun ini sudah ada sejak lama, saat perang melawan VOC,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Detik, Selasa (14/9/2022).

Dia nggak tahu kapan pasti dusun ini berdiri. Tapi, ada cerita rakyat tentang seseorang bernama Sawitanom yang membuka lahan sehingga membuat lokasi ini bisa dijadikan permukiman.

“Kebetulan saya keturunan keempat (Sawitanom). Makamnya ada di depan Graha Bhavana, kalau rumah aslinya di depan Vihara Mettha Bhumi,” lanjut Tukiran.

Sawitanom yang dikenal memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit tersebut masih menganut agama kejawen Kawruh Naluri. Sayangnya, aliran kepercayaan lokal tersebut sudah nggak bisa kamu temui lagi penganutnya di dusun tersebut.

Lantas, kok bisa sekarang Dusun Plandi mayoritas beragama Buddha? Hal ini disebabkan oleh salah satu putrinya menikah dengan orang Kebumen beragama Buddha bernama Darmo Suwito. Darmo kemudian menyebarkan agama Buddha di dusun tersebut hingga kini dianut oleh 40 dari total 42 Kepala Keluarga. Sisa 2 KK beragama Islam.

Duh, jadi tertarik untuk mengetahui seperti apa ya keseharian warga di sana dan bangunan-bangunan khas Buddha yang tentu sangat menarik ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: