BerandaTradisinesia
Sabtu, 19 Apr 2024 11:00

Ski Lot, Tradisi Seluncur Lumpur Seru di Pasuruan, Jawa Timur

Ski Lot, tradisi Lebaran Ketupat di Pasuruan, Jawa Timur. (Antara/Umarul Faruq)

Ski Lot adalah perlombaan yang dibuat dari kombinasi ski dan seluncur yang dilakukan di kolam lumpur. Seperti apa ya keseruan dari tradisi ini?

Inibaru.id – Kalau pengin main ski, kamu harus mencari area bersalju di luar negeri. Kalau main seluncur, kamu harus ke laut dengan ombak yang memadai. Untungnya, kamu bisa merasakan sensasi memainkan kedua hal tersebut kalau mengikuti tradisi Ski Lot di Pasuruan, Jawa Timur.

Layaknya tahun-tahun sebelumnya, tradisi ski lot digelar pada Lebaran Ketupat alias hari ketujuh setelah Idulfitri. Khusus untuk tahun ini, digelar pada Rabu (17/4/2024) di Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok, Millens.

Yang ikut nggak hanya warga dari desa setempat. Ada perwakilan dari semua desa yang ada di Kecamatan Lekok. Para peserta ini kemudian berlomba untuk menjadi pemenang dari olahraga yang selalu sukses menyedot perhatian penonton ini.

“Tradisi ski lot sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Khusus untuk tahun ini kami selenggarakan dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB,” ujar Kepala Desa Tambaklekok Mochammad Jamil sebagaimana dilansir dari Pasuruankab, Kamis (18/4).

Tradisi ski lot awalnya berasal dari aktivitas nelayan di Pasuruan. (Pasuruankabmuseumjatim)

Memangnya, seperti apa sih tradisi ski lot ini? Bisa dikatakan, tradisi ini kombinasi dari ski dan seluncur. Adu cepatnya mirip-mirip seperti ski di arena salju. Bedanya, tempat lomba ada di kolam besar berisi lumpur. Sementara itu, cara adu cepatnya mirip dengan saat akan memakai seluncur di lautan, yaitu dengan posisi merangkak di atas papan. Satu kaki dipakai sebagai dayung, sementara kaki lainnya ditempatkan di atas papan. Unik, kan?

Yang menarik, sebelum populer jadi perlombaan, dulunya ski lot adalah aktivitas yang biasa dilakukan nelayan dari Pasuruan saat mencari kerang atau rajungan. Hewan-hewan tersebut sering berada di bagian laut yang dangkal dan berlumpur. Nah, agar bisa bergerak untuk mencari hewan buruan sekaligus nggak terjebak lumpur, para nelayan memakai papan.

“Karena sekarang dijadikan pertandingan, malah terlihat seru. Otomatis yang menonton juga selalu ramai,” lanjut Jamil.

Yap, kamu nggak hanya akan melihat para peserta adu cepat menggunakan papan dalam perlombaan ski lot. Terkadang, ada peserta yang terjatuh hingga kepala sampai seluruh badannya terbenam di dalam lumpur. Nggak jarang pula ada peserta yang kesulitan bergerak. Hal ini tentu memancing gelak tawa penonton, Millens.

Hm, jadi tertarik banget ya menonton tradisi ski lot secara langsung? Pasti bakal sangat menghibur, Millens. Sayangnya, karena Lebaran Ketupat tahun ini sudah terlewat, sepertinya kita baru bisa melihat tradisi ini pada tahun depan, deh. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024