BerandaHits
Kamis, 19 Okt 2022 09:05

Tol Yogyakarta-Bawen Dibangun untuk Dukung Konektivitas Wilayah Segitiga Emas

Tol Yogyakarta-Bawen Dibangun untuk Dukung Konektivitas Wilayah Segitiga Emas

Ilustrasi: Jalan tol Yogyakarta - Bawen mendukung jalur segitiga emas Jawa. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Tol Yogyakarta -Bawen baru dibangun. Diperkirakan tol ini bakal mendukung perkembangan ekonomi di kawasan segitiga emas Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Inibaru.id – Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen masih berlangsung dan diperkirakan baru bisa beroperasi secara komersial pada 2024 mendatang. Tol ini digadang-gadang bakal membuat waktu perjalanan di wilayah segitiga emas yaitu Yogyakarta, Solo, dan Semarang, bakal jadi lebih cepat.

Apalagi, jalan tol dengan panjang lebih dari 75 km ini juga bakal terhubung dengan jalan tol Solo-Yogyakarta International Airport di Junctgion Sleman, serta tol Semarang-Solo. Diprediksi, waktu tempuh perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta atau sebaliknya bakal lebih cepat.

“Kalau sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta bakal lebih cepat. Jika sebelumnya memakan waktu 3 jam, nantinya hanya 1,5 jam,” ungkap Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A. J Dwi Winarsa, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (17/10/2022).

Tarif Tol Yogyakarta-Bawen

Ilustrasi: Tarif tol Yogyakarta-Bawen akan disesuaikan dengan aturan pemerintah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Ilustrasi: Tarif tol Yogyakarta-Bawen akan disesuaikan dengan aturan pemerintah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Keberadaan tol Yogyakarta-Bawen diprediksi bakal menurunkan beban lalu lintas di jalan arteri Semarang-Yogyakarta. Selain itu, tol ini juga diharapkan bakal semakin mendukung pariwisata di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) serta kawasan industri di sekitar Ungaran dan Bawen.

Selain itu, diharapkan distribusi barang dan jasa sekaligus pengembangan industri di wilayah Joglosemar dan selatan Jawa juga bakal semakin membaik dengan keberadaan jalan tol ini.

Mengingat peran besar dari jalan tol ini, apakah tarif untuk melaluinya bakal mahal? Menilik dari CNBC Indonesia, Senin (17/10) tarif tol bakal menyesuaikan dengan aturan pemerintah. Pada 2023 nanti, tarif per kilometernya ada di angka Rp1.875 untuk kendaraan golongan 1 seperti sedan, jip, truk kecil, serta bus. Dari angka ini, maka tarif tol yang harus dibayarkan kendaraan-kendaraan tersebut jika melalui tol dari Bawen hingga Sleman atau sebaliknya mencapai Rp142.162.

Jalan Tol Yogyakarta-Solo Juga akan Dibangun

Selain pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen, ada jalur tol lain yang juga akan dibangun untuk mendukung jalur segitiga emas Jawa, yaitu tol Yogyakarta-Solo. Menurut Harian Jogja, Selasa (18/10), meski konstruksinya belum dimulai, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menyiapkan pembebasan lahan.

“Kami sudah menyosialisasikan kepada semua lurah dan panewu yang wilayahnya dilewati Tol Yogyakarta YIA (Yogyakarta Internatonal Airport). Nanti tinggal sosialisasi kepada masyarakat,” ucap Sekda DIY Kadarmanta, Selasa (18/10).

Proses pembebasan lahan ini bakal dilakukan pada kuartal pertama 2023. Ditargetkan, pada akhir 2023, konstruksi akan mulai dilakukan dan jalur tol ini bakal selesai pada kuartal ketiga 2025.

Wah, semakin banyak tol yang dibangun di Jawa Tengah dan sekitarnya ya, Millens? Semoga keberadaan tol ini bisa meperpendek jarak perjalanaan sehingga memajukan perekonomian dai Jateng. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025