BerandaHits
Senin, 12 Jun 2022 10:11

Tetap Enak Minum Espresso Tanpa Khawatir Kolesterol

Espresso meningkatkan kolesterol. (Shutterstock/ Valeria Aksakova via Kompas)

Kopi espresso diyakini dapat menyebabkan kolesterol meningkat. Duh, gimana ya biar bisa tetap minum tanpa khawatir kolesterol naik?

Inibaru.id – Menikmati waktu santai dengan secangkir espresso mungkin bisa menjadi me time yang sangat menyenangkan buat kamu. Tapi, sudah tahu belum kalau kopi espresso bisa bikin kolesterolmu naik? Kadar kolesterol dalam kopi ini dipengaruhi oleh proses pembuatannya. Espresso merupakan istilah untuk kopi yang diseduh dengan tekanan tinggi.

Hasil studi yang diterbitkan di jurnal Open Heart mengemukakan bahwa espresso memiliki kadar kolesterol total yang lebih tinggi. Efeknya pun lebih kuat pada laum laki-laki dibanding perempuan. Alasannya, kopi ini memiliki bahan kimia bernama cafestol dan kahweol. Keduanya dikaitkan dengan kadar kolesterol "jahat" LDL yang lebih tinggi.

Nah, kopi French press atau kopi plunger memiliki kandungan senyawa peningkat kolesterol yang lebih tinggi dibanding filtered coffee. Di dalam espresso, senyawa tersebut ditemukan dalam jumlah menengah, meskipun data terkait asupan minuman ini dan kadar kolesterolnya masih terbatas.

Guna menentukan apakah meminum espresso memengaruhi kadar kolesterol seseorang, para peneliti di Norwegia tersebut memantau data dari lebih dari 20 ribu orang berusia 40 tahun ke atas. Hasilnya, ditemukan fakta kalau peserta yang minum tiga sampai lima cangkir espresso setiap hari, kolesterol totalnya meningkat dengan efek lebih besar pada laki-laki.

Penelitian itu juga mengungkapkan, minum enam cangkir kopi seduh atau lebih setiap hari dikaitkan dengan peningkatan kolesterol total baik pada perempuan maupun laki-laki. Kemudian, meminum enam atau lebih cangkir filtered coffee setiap hari hanya dikaitkan dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi pada perempuan, tapi nggak demikian pada laki-laki.

Tips minum kopi namun kadar kolesterol tetap aman

Kamu masih bisa menyesap 2 cangkir espresso setiap hari. (Shutterstock via Suara)

Mungkin, bagi pencinta kopi temuan di atas terlihat mengerikan. Tapi, bukan berarti kamu nggak boleh minum kopi sama sekali. Kamu masih bisa tetap minum kopi dua cangkir setiap hari.

FYI, ahli diet kardiologi di Entirely Nourished, Michelle Routhenstein, MS, RD mengungkapkan bahwa kunci utama dari penelitian tersebut ialah untuk mengurangi konsumsi espresso menjadi nol hingga dua cangkir per harinya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol kamu.

Routhenstein berpendapat, terdapat maksimal 30 kali lebih banyak senyawa yang punya peranan dalam peningkatan kolesterol jika biji kopi nggak disaring terlebih dahulu diibandingkan dengan kopi yang dikonsumsi dengan cara disaring (filtered coffee).

Dia juga menambahkan, kopi berkafein adalah stimulan dan berpotensi meningkatkan tingkat tekanan darah serta menyebabkan palpitasi jantung seperti fibrilasi atrium bagi sebagian orang. Hm, ngeri ya?

Soal jumlah konsumsi yang direkomendasikan, Routhenstein mengatakan bahwa itu tergantung bagaimana riwayat medis seseorang. Tapi, buat sebagian besar orang dewasa, jumlah kolesterol total harus kurang dari 200 mg/dL, dengan LDL (kolesterol jahat) kurang dari 100 mg/dL, dan HDL (kolesterol baik) lebih banyak dari 40 mg/dL. Kemudian untuk anak-anak, kolesterol total harus kurang dari 170 mg/dL, LDL kurang dari 110 mg/dL, dan HDL lebih besar dari 45 mg/dL.

Perlu kamu ingat, mempunyai kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti penyakit jantung dan serangan jantung

Jadi, menurut saran Routhenstein, kamu jangan cuma meminum kopi, namun harus tetap fokus mengatur konsumsi makanan. Ini yang akan membantu melindungi jantung dan menurunkan kadar kolesterol. Yang bisa kamu lakukan, membatasi asupan natrium dan lemak jenuh serta mengonsumsi lebih banyak serat larut.

Selain itu, berolahraga dan mengutamakan kualitas tidur pun juga menjadi kunci untuk menjaga kesehatan jantung.

Gimana, apa minatmu pada espresso menurun karena studi di atas apa masih cinta nih, Millens? (Kom/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: