Inibaru.id – Sejumlah warganet di media sosial Twitter mengunggah cuitan yang isinya adalah bensin Pertalite menghilang dan sulit dicari di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Apakah hal ini memang benar?
Sebagai contoh, akun Twitter @avixxena menyebut selain susah mencari BBM Pertalite, tulisan Pertalite di SPBU bahkan sampai ditutup. Sayangnya, yang bersangkutan nggak menulis di mana SPBU yang dimaksud.
“Di sini pertalite sudah sangat langka. Bahkan kemarin ke SPBU tulisan pertalite-nya udah ditutup,” tuisnya pada Senin, (6/5/2024) pukul 12.11 WIB.
Terkait dengan banyaknya unggahan warganet yang menyebut Pertalite perlahan-lahan mulai menghilang di SPBU, pihak Pertamina pun angat bicara. Meski memang sebelumnya sudah ada rencana untuk menghapus Pertalite dan menggantinya dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, Pertamina memastikan kalau BBM Pertalite masih dijual.
“Nggak benar kabar itu. SPBU masih menjual Pertalite,” terang Corporate Seceetary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (8/5).
Lantas, sebenarnya kapan sih Pertalite bakal digantikan dengan Pertamax Green 92? Isu ini sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan 2023. Kabarnya sih, pada tahun ini BBM jenis baru ini akan dijual. Tapi, terkait dengan tanggal pastinya, yang menentukan adalah pemerintah, bukannya Pertamina.
“Pertamax Green 92 kan dihasilkan dari campuran RON 90 dengan 7 persen etanol. Kalau Pertamax Green 95 itu campuran Pertamax dengan etanol 8 persen. Ada juga Pertamax Turbo. Nah, tahun depan (2024) rencananya Pertamina hanya menyediakan tiga jenis BBM tersebut,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Nicke tatkala hadir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (30/8/2023).
Nah, dalam rapat yang digelar pertengahan tahun lalu tersebut, Nicke juga menyebut Pertamax Green 92 punya potensi untuk masuk dalam kategori Jenis BBM tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), mirip-mirip statusnya seperti Pertalite sekarang.
Mengapa diganti? Ternyata hal ini sebagai cara pemerintah mewujudkan Program Langit Biru tahap kedua, Millens. Program ini sudah berjalan lama dan berhasil menghapus BBM Premium dengan oktan rendah dan nggak ramah lingkungan. Harapannya, dengan menyediakan BBM dengan nilai oktan lebih baik, nggak hanya bagus bagi mesin kendaraan, juga bisa menurunkan emisi gas buangnya sehingga tentu lebih baik bagi lingkungan.
“Kami usulkan ke pemerintah agar mesin mendapatkan bensin dengan nilai oktan lebih baik dan membuat emisinya menurun. Tapi, soal keputusan kapan diterapkan, semua di tangan pemerintah,” lanjut Nicke.
Yap, isu Pertalite diganti Pertamax Green 92 memang sudah eksis sejak tahun lalu. Lantas, kalau menurutmu, kapan ya hal ini bakal benar-benar diberlakukan, Millens? (Arie Widodo/E05)