inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Ombak Tinggi Sempat Bikin BBM di Karimunjawa Langka
Senin, 2 Jan 2023 09:00
Bagikan:
Ilustrasi: Sudah sepuluh hari Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara mengalami krisis BBM, terutama Pertalite dan Biosolar. (Antara)

Ilustrasi: Sudah sepuluh hari Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara mengalami krisis BBM, terutama Pertalite dan Biosolar. (Antara)

Ombak yang tinggi membuat kapal-kapal penyalur BBM ke Pulau Karimunjawa mengalami kesulitan. Akibatnya masyarakat di Karimunjawa nggak bisa beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor.

Inibaru.id - Karimunjawa, Kabupaten Jepara mengalami krisis BBM akibat cuaca buruk. Kelangkaan tersebut menghambat aktivitas warga setempat.

Jumaliyah (32), warga Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa mengatakan, kelangkaan BBM sudah dialami warga selama satu pekan terakhir. Saking langkanya, untuk mengantar anak sekolah TPQ saja nggak bisa.

"BBM ini habis, untuk (antar) anak ke sekolah TPQ susah. Ini sudah banyak yang izin nggak masuk karena BBM habis," katanya Sabtu (31/12/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Sumarto (60). Warga Desa Karimunjawa itu mengatakan kelangkaan BBM yang terjadi hampir sepuluh hari terakhir itu mengganggu aktivitas warga. Apalagi Karimunjawa merupakan destinasi wisata. Jika pasokan BBM ke Karimunjawa terganggu maka sektor wisata juga dapat terganggu.

"Mengelola BBM kan sudah lama di sini, seharusnya pengelola BBM sudah tahu cuaca yang seperti ini kuota harus ditambah biar kegiatan masyarakat nggak terganggu. Sejak musim angin ini datang, BBM begitu sampai (di Karimunjawa) sepuluh hari sudah nggak ada (habis)," katanya.

Ombak Tinggi di Perairan Laut Jawa

Ilustrasi: Cuaca buruk dan ombak yang tinggi membuat distribusi BBM ke Pulau Karimunjawa terhambat. (Istimewa)
Ilustrasi: Cuaca buruk dan ombak yang tinggi membuat distribusi BBM ke Pulau Karimunjawa terhambat. (Istimewa)

Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa persoalan BBM di Karimunjawa ini harus segera dicarikan solusi. Permasalahan yang terjadi adalah BBM sudah nggak bisa dikirim karena kapal biasa nggak bisa menerobos ombak yang tinggi di perairan Laut Jawa. Satu-satunya solusi adalah mengirimnya menggunakan kapal perang milik Angkatan Laut untuk menerobos ombak tinggi.

"Sudah koordinasi dengan KSAL, langsung bilang oke dan langsung telepon Danlanal. Saya senang banget Pak KSAL memberikan dukungan. Tinggal teknisnya saja. Maka gambarannya tadi mungkin truk-truk tangki itu diisi penuh, berapa tangki, masukin kapal bawa ke sana. Ini solusi, tidak usah menunggu lama, kita musti kreatif, kita musti berkolaborasi untuk menyelesaikan itu," kata Ganjar.

Kebutuhan BBM Sangat Besar

Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edi Supriyanta mengatakan kebutuhan BBM di Karimunjawa cukup besar. Dalam satu bulan, kebutuhan BBM masyarakat adalah 75 ribu liter Biosolar dan 35 ribu liter Pertalite.

"BBM kita lagi menipis, yang ada di Karimunjawa sekarang sekarang tinggal Dexlite sebanyak 300 liter. Kita masih butuhkan biosolar 75 ribu liter, Pertalite 35 ribu liter. Kami harap nanti Pertamina sesegera mungkin mengirim apabila cuaca sudah bagus," kata Edi saat meninjau SPBU Karimunjawa.

Solusi yang diberikan pemerintah dengan mengirimkan BBM menggunakan kapal perang semoga cukup membantu aktivitas di Karimunjawa. Lebih dari itu, pariwisata di sana mudah-mudahan bisa kembali normal secepatnya. (Siti Khatijah/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved