inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pemprov Jateng Siapkan Rp 60 Miliar untuk Bantu Masyarakat Sulit Akibat Kenaikan BBM
Jumat, 9 Sep 2022 15:00
Bagikan:
Pemprov Jateng akan siapkan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk disalurkan kepada petani, nelayan, angkot, dan ojol. (Antara/M Risyal Hidayat)

Pemprov Jateng akan siapkan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk disalurkan kepada petani, nelayan, angkot, dan ojol. (Antara/M Risyal Hidayat)

Anggaran sebesar Rp 60 miliar bakal disalurkan kepada petani, nelayan, ojol, dan angkot untuk membantu meringankan beban akibat kenaikan BBM. Dalam penyalurannya, Gubernur Ganjar nggak ingin salah sasaran.

Inibaru.id - Kenaikan harga BBM yang cukup tinggi membawa kesulitan bagi golongan masyarakat tertentu. Menyikapi hal itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah program bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak naiknya harga BBM. Anggaran Rp 60 miliar disiapkan untuk disalurkan kepada mereka yang berhak.

“Hari ini kita sedang hitung ulang kondisi dari masyarakat yang terkena dampak akibat kenaikan harga BBM. Kemarin kita sudah rapat, kurang lebih ada sekitar Rp 60 miliar anggaran yang sudah kita siapkan untuk membantu masyarakat,” kata Ganjar, Kamis (8/9/2022).

Ganjar menerangkan, anggaran itu diambil dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen dan anggaran Belanja Tidak Terduga Pemprov Jateng. Anggaran itu akan digunakan untuk subsidi transportasi, subsidi harga kebutuhan pokok hingga bantuan sosial.

“Saya minta teman-teman menghitung betul siapa dan apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat. Umpama dari sisi transportasi yang sangat membutuhkan itu angkutan umum kecil, ojek online maupun ojek konvensional, pelaku UMKM, nelayan, petani, pelaku pariwisata dan lainnya. Saya minta semuanya dihitung satu persatu kebutuhannya termasuk alokasi anggarannya,” ucapnya.

Bantuan-bantuan yang disiapkan diantaranya; bantuan sosial sebesar Rp 8,7 miliar kepada 11.667 penerima Kartu Jateng Sejahtera, premi asuransi nelayan bagi 10.000 orang, subsidi tarif pada Trans Jateng sebesar Rp 17,9 miliar, subsidi biaya operasional melaut sebesar Rp 4,7 miliar untuk 14.375 nelayan kecil, bantuan bahan baku untuk 1.810 industri kecil menengah sebesar Rp 905 juta.

Selain itu, akan diberikan juga bantuan sosial untuk 4.224 kru angkutan umum dan 17.000 driver ojek online sebesar Rp 12,7 miliar, dan bantuan bagi pelaku distribusi pangan sebesar Rp 2,4 miliar.

Masih ada lagi bantuan bahan bakar kendaraan wisata di lingkungan daya tarik wisata, bantuan bagi 2.264 kelompok tani pengguna alat dan mesin pertanian, subsidi bahan bakar alat-alat peternakan, dan bantuan BBM untuk kelompok petani pengelola penggilingan padi.

“Saya minta agar pemberian bantuan harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kita mau kasih sembako, akan dicek dulu, jangan-jangan mereka tidak butuh sembako. Umpama nelayan mereka butuh aksesnya dipermudah, atau petani yang kemarin sulit membeli BBM di SPBU karena harus ada rekomendasi. Yang begini-begini harus dihitung,” tegasnya.

Permudah Akses Pembelian BBM

Gubernur Ganjar meminta Pertamina untuk memberikan pelayanan kepada kelompok petani dan nelayan yang memiliki kartu nelayan dan kartu tani. (Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Gubernur Ganjar meminta Pertamina untuk memberikan pelayanan kepada kelompok petani dan nelayan yang memiliki kartu nelayan dan kartu tani. (Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Untuk petani dan nelayan yang mengeluhkan kesulitan akses pembelian BBM, Ganjar mengatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina. Ia meminta Pertamina membuat perlakuan khusus kepada kelompok ini agar dimudahkan.

“Bahkan saya minta sampai pada skemanya bagaimana. Apakah kita titipkan ke Pertamina atau kita gunakan yang sudah ada. Contoh nelayan dan petani di Jateng kan sudah ada kartu nelayan dan kartu tani. Kalau itu dimasukkan, itu selesai.” jelasnya.

Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) selalu memantau keadaan di lapangan untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok. (Kompas/Robertus Belarminus)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) selalu memantau keadaan di lapangan untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok. (Kompas/Robertus Belarminus)

Selain itu, Ganjar juga telah menugaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan mengecek bahan kebutuhan pokok. Sebab dari pantauan yang dilakukannya, sejumlah harga mulai ada kenaikan.

“Ada beberapa bahan komoditi yang naik, kemarin saya cek beras naik, telur naik, bawang merah dan cabai naik turun. Tapi ada beberapa komoditas yang turun. TPID saya minta terus update, dan saya minta dari sisi hulu memastikan pasokan aman. Kalau memang diperlukan operasi pasar, maka segera lakukan operasi pasar,” ucapnya.

Ganjar menegaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Selain anggaran Rp 60 miliar itu, Ganjar juga mengatakan akan melobi DPRD Jateng agar anggaran perubahan bisa digunakan untuk dampak kenaikan BBM, pengendalian inflasi serta penurunan angka kemiskinan.

“Kalau kawan-kawan DPRD setuju anggaran perubahan untuuk merespon itu, maka itu akan sangat baik. Selain mengandalkan anggaran negara, kita juga akan gerakkan Baznas dan CSR. Karena dua sektor itu juga potensinya besar. Jadi tidak hanya membantu yang terkena dampak langsung, mereka yang tidak terkena dampak langsung kenaikan BBM kan mesti kita tolong juga,” pungkasnya.

Ya, dana bantuan yang nggak sedikit ditambah penyaluran bantuan yang direncanakan dengan cukup baik semoga berjalan seperti harapan Gubernur Ganjar: tepat sasaran. Kenaikan BBM ini terjadi juga lantaran subsidi harga BBM dari negara yang belum tepat sasaran, kan? Jangan sampai bantuan untuk terdampak kenaikan BBM juga nggak menuju pada masyarakat yang tepat. (Siti Khatijah/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved