BerandaHits
Selasa, 24 Des 2018 10:24

Kerap Dikira Sama, Sinterklas dan Santa Klaus Dua Sosok yang Berbeda

Santa Klaus (Majeliskepo)

Sama-sama memberikan hadiah di malam Natal bagi anak-anak, Santa Klaus dan Sinterklas rupanya berbeda. Lantas, tokoh yang mana yang dikenal di Indonesia?

Inibaru.id – Menjelang perayaan Natal, kamu tentu akan sering melihat sosok berbaju merah dengan jenggot putih panjang di sejumlah tempat. Sosok itu pun diwujudkan dalam beragam bentuk baik patung, gambar, atau bahkan orang-orang yang memakai kostum. Sosok ini dikenal dengan Sinterklas atau Santa Klaus.

Kompas.com (21/12/2017) menulis, sosok Sinterklas atau Santa Klaus kerap dianggap sama. Padahal, menurut Rodengerg dan Wagenaar dalam artikelnya Essentializing ‘Black Pete’: Competing Narratives Sorrounding the Sinterklaas Tradition in the Netherlands pada International Journal of Heritage Studies, menyebut Sinterklas dan Santa Klaus adalah dua sosok yang berbeda.

Sosok Sinterklas terinspirasi dari Saint Nicolas, uskup asal Myra, Yunani yang hidup pada abad ke-3. Saint Nicolas dikenal dengan kedermawanannya kepada orang miskin. Sosok Sinterklas digambarkan sebagaimana uskup pada umumnya yakni mengenakan jubah, topi uskup atau mitre, dan tongkat gembala uskup.

Cerita Sinterklas ini pada awalnya muncul di Belanda. Masyarakat Negeri Tulip itu menceritakan Sinterklas datang dari Spanyol. Sinterklas selalu ditemani Zwarte Piet atau Piet Hitam saat membagi-bagikan hadiah.

Sementara itu, Santa Klaus populer di Amerika Serikat. Asal mula tokoh ini terkait dengan sejarah Kota New York pada abad ke-17. Saat itu, New York berada di bawah pemerintahan Belanda dan dikenal sebagai New Amsterdam. Namun, gambaran Sinterklas di New York berbeda dengan Sinterklas dari Belanda. Sosok dermawan ini digambarkan sebagai kakek berperawakan gemuk dari Kutub Utara, memiliki rambut dan janggut putih serta memakai pakain khas musim dingin yang tebal.

Tokoh Santa Klaus semakin dikenal di Amerika Serikat sejak perusahaan minuman Coca Cola menggunakannya dalam iklan. Sebagaimana warna dari brand minumannya, Santa juga memakai baju merah dan putih. Sejak saat itulah tokoh Santa Klaus erat dengan warna merah dan putih.

Kendati orang Indonesia menyebut Santa Klaus sebagai Sinterklas, sebenarnya rujukan Sinterklas di Indonesia lebih dekat dengan Santa Klaus versi Amerika. Sinterklas lebih sering disebut karena lebih mudah diucapkan masyarakat Tanah Air.

Namun, yang pasti, baik Sinterklas maupun Santa Klaus sama-sama digambarkan sebagai sosok yang membagi-bagikan hadiah Natal kepada anak-anak. Asal dapat hadiah Natal, anak-anak sepertinya nggak begitu mempermasalahkan perbedaan itu ya, Millens. Ha-ha. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: