BerandaHits
Sabtu, 20 Nov 2020 16:08

Tahun 2020 Semakin Ngeri, Warga Banyumas Diteror Semut Pemakan Daging!

Ilustrasi - Teror semut di Banyumas. (Flickr/nikkvalentine)

Nggak hanya diresahkan dengan Covid-19, kini warga Banyumas bahkan diteror oleh semut yang nggak tertarik dengan gula, namun kepada serangga atau hewan hidup lainnya!

Inibaru.id – Banyak orang yang menganggap tahun 2020 sebagai tahun yang sangat aneh dan mengerikan. Nggak hanya gara-gara pandemi Covid-19 yang masih sangat sulit untuk dikendalikan, banyak tokoh terkemuka yang meninggal. Selain itu, di tahun ini ada banyak sekali hal aneh terjadi. Salah satunya adalah teror semut yang melanda Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jangan kira semut sebagai hewan kecil nggak bisa menyebabkan dampak besar. Realitanya, warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas sampai resah dengan teror semut yang menyerang pepohonan dan masuk ke permukiman.

BPBD Banyumas sampai turun tangan meneliti kasus teror semut ini. (Flickr/Zleng)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah bahkan sampai turun tangan mencari tahu jenis semut apa yang menyerang warga. Mereka memang belum mampu mengungkapnya, namun mengetahui ciri-ciri berupa warganya hitam dan ukurannya kecil. Masalahnya, pada malam hari, jumlah semut ini bisa meningkat hingga 20 kali lipat.

Banyak warga yang terganggu karena digigiti di malam hari, khususnya saat sedang tidur. Mereka mengeluhkan gatal-gatal sehingga tidak bisa beristirahat dengan nyenyak,” ucap salah seorang warga, Munjilat pada Senin (17/11/2020).

Warga desa yang berprofesi sebagai penderes nila pun nggak bisa bekerja gara-gara pohon dipenuhi dengan semut.

Ternyata, fenomena ini nggak pertama kali ini terjadi. Hal ini sudah ada sejak 2017. Hanya, jumlah semutnya memang nggak sebanyak saat ini.

“Dulu memang semut sempat masuk ke 42 KK rumah warga. Tapi jumlahnya nggak mengganggu sebagaimana sekarang,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Titik Puji Astuti.

Semut menyerang permukiman warga dan pepohonan. (Flickr/ Jimmy B)

Ada dugaan semut-semut ini dari bekas pabrik kayu. Hal lini membuat BPBD dan Polres Banyumas memutuskan untuk membakar sisa kayu. Mereka juga melakukan penyemprotan pestisida baik itu di bekas pabrik ataupun di permukiman warga.

Yang menarik adalah, Tim Ahli Laboratorium Entomologi dan Parasitologi Biologi Universitas Jenderal Sudirman menyebut semut-semut ini nggak tertarik pada gula, melainkan tertarik pada hewan atau serangga lain yang masih hidup. Semut-semut ini juga sangat agresif.

Wah, kira-kira, semut ini berasal dari mana, ya? Semoga saja jumlahnya bisa berkurang sehingga warga nggak lagi merasa terganggu, ya? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: