Inibaru.id – Hubungan antara organisasi masyarakat (ormas) dan pemerintah sering kali jadi sorotan. Di satu sisi, ormas berperan sebagai wadah partisipasi masyarakat. Di sisi lain, pemerintah punya kewajiban mengarahkan dan membina agar ormas berjalan sesuai aturan. Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menilai kunci utamanya ada pada menyamakan persepsi.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Komunikasi Sosial Kemasyarakatan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Ormas yang digelar Badan Kesbangpol Jateng di Karanganyar, belum lama ini.
“Kalau komunikasi dan koordinasi terjalin baik, sinergi antara pemerintah dan ormas bisa lebih produktif. Bahkan, ini juga bisa mencegah pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan ormas untuk kepentingan yang kontraproduktif,” jelas Sumanto.
Menurutnya, pembinaan terhadap ormas penting karena perkembangan masyarakat kini semakin dinamis. Banyak elemen warga punya kesempatan membentuk kelompok, organisasi, atau lembaga baru. Karakter dan tujuan yang beragam justru bisa memperkaya khazanah pemikiran dalam membangun bangsa.
Namun, Sumanto mengingatkan agar pengembangan ormas lebih difokuskan pada merangsang partisipasi dan keswadayaan masyarakat. Dengan begitu, program dan kegiatan yang mereka jalankan benar-benar bermanfaat, sekaligus selaras dengan tujuan pembangunan nasional.
Lebih jauh, dia berharap ormas bisa menjadi lembaga yang mandiri dan independen, tapi tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Intinya, ormas bukan sekadar ada, melainkan hadir dengan kontribusi nyata untuk masyarakat,” tegasnya.
Kalau komunikasi tetap terjalin, ormas bisa jadi mitra strategis dalam pembangunan, bukan sekadar nama. Lalu, menurutmu, sudahkah ormas di daerahmu berperan nyata bagi masyarakat, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)
