BerandaHits
Selasa, 29 Sep 2025 08:30

Sumanto Ajak Masyarakat Belajar Hidup dari Lakon Wayang

Merefleksikan kisah perwayangan, Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan bahwa setiap situasi akan ada ujiannya, maka manusia harus tabah untuk bisa melewatinya. (DPRD Jateng)

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, mengingatkan masyarakat untuk meneladani ajaran tentang keberanian, kesetiaan, hingga kebijaksanaan dari lakon pewayangan, agar budaya leluhur tetap relevan di era digital.

Inibaru.id - Di tengah derasnya arus teknologi dan budaya luar, wayang kulit tetap punya tempat istimewa di hati sebagian orang Jawa. Tak sekadar tontonan semalam suntuk, wayang adalah tuntunan, begitu pula yang diyakini Ketua DPRD Jateng, Sumanto.

Dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Wiratha Parwa di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Sumanto mengajak masyarakat meneladani nilai-nilai luhur yang tersimpan di balik kisah pewayangan. Menurutnya, wayang mengajarkan lebih dari sekadar hiburan. Dia bicara soal keberanian, keadilan, kesetiaan, kebijaksanaan, hingga kehati-hatian, nilai yang bisa kita terapkan dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini, Sumanto memberi contoh kisah para Pandawa yang menyamar.

Lakon Wiratha Parwa mengisahkan perjalanan Pandawa setelah kalah dalam adu dadu dengan Duryudana. Akibat kekalahan itu, mereka harus hidup di hutan selama 12 tahun dan menyamar selama satu tahun.

Di Negeri Wiratha, Puntadewa menyamar sebagai Lurah Pasar dengan nama Wija Kangko. Werkudara bekerja sebagai penjagal hewan ternak bernama Jagal Abilowo. Janaka tampil unik sebagai waria pengajar karawitan dan tari. Nakula menggembala kuda dengan nama Kinten, sementara Sadewa mengurus unggas dengan sebutan Pangsen.

Bagi Sumanto, kisah penyamaran Pandawa itu sarat makna. “Setiap situasi apa pun ada ujiannya. Maka manusia harus tabah untuk bisa melewati ujian di dunia. Kita hidup penuh ujian dan tantangan yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Pertarungan Abadi Kebaikan dan Kejahatan

Lebih jauh, Sumanto menekankan bahwa kisah Mahabharata dan Ramayana yang jadi sumber cerita wayang kulit selalu menampilkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Dari sana, manusia diajarkan pentingnya menjaga moralitas dan perilaku luhur, agar tidak mudah tergoda pada sisi gelap kehidupan.

“Wayang mengajarkan kita agar tak hanya berani, tapi juga adil, setia, dan bijaksana. Itu bekal untuk jadi pribadi yang lebih baik,” tambahnya.

Pagelaran yang menghadirkan dalang KGPH Adipati Benowo, Ki Radipta Husein Asrori, dan Ki Aang Wiyatmoko ini juga disebut Sumanto sebagai bentuk sosialisasi budaya tradisional oleh DPRD Jateng. Tujuannya sederhana: memberi pendidikan tentang budaya kepada masyarakat di era digital.
“Kemajuan teknologi luar biasa. Banyak budaya luar masuk. Kita harus nguri-uri budaya agar bangsa ini punya jatidiri. Budaya tradisional ini yang membedakan kita dengan bangsa lain,” tegasnya.

Sumanto ajak masyarakat nguri-uri wayang kulit, karena kisah pewayangan adalah cermin hidup: tabah hadapi ujian & setia pada nilai moral. (DPRD Jateng)

Sekretaris Desa Suruh, Aan Andrianto, mengapresiasi langkah Sumanto yang rutin menggelar pentas wayang kulit. Dia berharap masyarakat ikut meramaikan dengan cara getok tular agar semakin banyak orang datang menonton.

“Harapannya, banyak yang nguri-uri dan mengerti cerita wayang. Sebab di zaman digital ini, wayang seolah dilupakan,” kata Aan.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: