BerandaHits
Jumat, 9 Agu 2018 12:07

Fakta Menarik di Balik Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung GWK. (Antara foto/Fikri Yusuf)

Setelah 28 tahun pengerjaan, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akhirnya selesai. Di balik selesainya patung GWK, ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu tahu. Yuk, simak ulasan berikut.

Inibaru.id - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang ada di Bali akhirnya rampung setelah dikerjakan selama lebih kurang 28 tahun. Patung yang memiliki tinggi 121 meter ini gagah berdiri di lahan seluas 60 hektar di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Acara syukuran Swadharma Ning Pertiwi pun digelar untuk merayakan rampungnya pembuatan patung GWK.

Swadharma Ning Pertiwi memiliki makna yang dalam yaitu persembahan seseorang kepada tanah kelahirannya. Sebuah representasi perjuangan panjang pemrakarsa GWK I Nyoman Nuarta bersama rekan-rekan yang berkarya untuk tanah kelahirannya, Bali.

Patung GWK sedianya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/8/2018). Namun, peresmian itu diundur sampai batas waktu yang belum ditetukan.

Dibalik kemegahannya, ada beberapa fakta menarik tentang patung GWK ini, Millens. Berikut beberapa fakta menarik mengenai patung GWK di Bali.

Rampung Setelah Melewati Enam Era Presiden

Seniman I Nyoman Nuarta berpose di depan patung GWK saat pemasangan mahkota Dewa Wisnu. (Detik.com/Nandang Astika)

Butuh waktu sekitar 28 tahun untuk menyaksikan patung Garuda Wisnu Kencana berdiri gagah di tanah Bali. Dimulai era kepemimpinan Soeharto pada 1990 dan baru selesai di era kepemimpinan Jokowi pada 2018. Kompas.com, Rabu (8/8) menulis, ide pembangunan mahakarya ini muncul saat I Nyoman Nuarta bertemu dengan dua menteri di zaman Soeharto, yaitu Joop Ave dan IB Sujana, serta Gubernur Bali 1989 Ida Bagus Oka.

Setelah mendapat persetujuan Presiden Soeharto pada 1990, pembebasan lahan untuk membangun GWK dilakukan. Proses pembangunan dilanjutkan groundbreaking pada 1997. Namun, krisis ekonomi dan dana yang minim membuat pengerjaan proyek ini diberhentikan untuk sementara. Pada 2013 setelah mendapat dukungan dana, GWK mulai dibangun kembali dan baru selesai pada Agustus 2018 di era Jokowi.

Lebih Tinggi dari Patung Liberty

Patung yang agung dan megah. (Instagram.com/Heightlife)

Memiliki tinggi 121 meter, patung GWK mengalahkan patung Liberty di Negeri Paman Sam yang hanya memiliki tinggi 93 meter. Bahkan, kemegahan patung GWK akan terlihat dari Pantai Kuta Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.

Patung Campuran Tembaga dan Baja Terbesar di Dunia

Pemasangan Kepala Patung GWK. (Instagram/Go2indonesia)

GWK disebut menjadi patung tembaga terbesar di dunia. Patung yang terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter ini dikerjakan dengan teknik pengelasan dan peralatan sederhana. Sejumlah 754 modul dilas dan dirangkai para seniman untuk membentuk patung GWK secara utuh.

Simbol Cinta Bumi dan Rasa Syukur

Umat Hindu mengikuti Upacara Adat Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (20/5). Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian dari permohonan umat agar proses pembangunan patung GWK dapat berlangsung lancar dan selesai tepat pada waktunya. (Antara Foto/Nandang Yusuf)

Patung GWK berwujud sosok Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti). Karena itulah, GWK disebut sebagai simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Selain itu, upacara Swadharma Ning Pertiwi yang digelar hari Sabtu, (4/8/2018), merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang pembangunan patung GWK. Dalam upacara ini, Nyoman Nuarta juga mengucapkan terima kasih kepada 120 pekerja yang telah berjuang dan bahu-membahu membangun GWK dengan peralatan yang serba-sederhana.

Wah, akhirnya pembangunan patung GWK selesai juga ya, Millens. Hm, sepertinya pengunjung GWK bakal semakin ramai nih. (MG11/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: