BerandaHits
Kamis, 29 Apr 2020 10:35

Sempat Mahal, Kini Harga Masker Kembali Normal

Harga masker sempat melambung tinggi sejak corona memasuki Indonesia, namun kini harga masker sudah kembali normal dan mudah didapatkan (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Pandemi corona membuat harga masker dan hand sanitizer sempat melambung. Tapi, kini harganya berangsur normal di pasaran. Masker juga semakin mudah ditemukan. Apa penyebabnya, ya?

Inibaru.id – Saat virus corona masuk ke Indonesia, persediaan masker dan hand sanitizer sempat mengalami kelangkaan. Harganya pun meroket hingga berkali-kali lipat. Namun, belakangan ini banyak warganet di media sosial melaporkan harga masker dan hand sanitizer sudah kembali normal di minimarket.

Seperti akun Twitter @ferdivira yang menulis pada Minggu (26/4/2020), “Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu.”

Hal yang sama dilontarkan pula oleh akun Twitter @novembergurll pada hari yang sama, “w abis beli jugak 9.900 di indomaret.”

Ternyata, penurunan harga masker dan hand sanitizer ini ada alasannya. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjelaskan, telah terjadi keseimbangan antara permintaan (demand) dan pasokan (supply). Sebelumnya, keseimbangan ini terganggu karena permintaan sangat banyak namun pasokan terbatas.

Masker nggak lagi sulit didapatkan, termasuk di minimarket (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

“Kalau demand dan supply relatif sudah seimbang, maka harga akan kembali normal,” katanya pada Selasa (28/4).

Salah satu faktor penyebab harga masker sempat meroket adalah keputusan Pemerintah Indonesia yang tetap mengekspor masker ke Tiongkok. Saat itu, virus corona baru saja memasuki Indonesia dan masyarakat berbondong-bondong mencari masker karena takut tertular. Hal inilah yang membuat pasokan masker nggak bisa mencukupi permintaan sehingga harganya naik.

“Tapi beriring dengan waktu, ada proses produksi. Pasokan menjadi meningkat lagi. Jadi tidak hanya masker dalam kondisi normal, proses produksi juga membutuhkan waktu,” jelasnya.

Masker dipakai masyarakat untuk bepergian ke luar rumah (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Faktor lain yang membuat harga masker kembali normal adalah inisiatif masyaraat untuk membuat masker kain dan hand sanitizer secara mandiri. Tanpa disadari, hal ini berhasil mengatasi kelangkaan yang sebelumnya terjadi.

“Itu yang membuat pasokan kembali seimbang dan membuat harga normal kembali,” lanjut Enny.

Nggak kalah penting, Enny mengimbau pemerintah memperhatikan pihak-pihak yang telah memberi solusi alternatif atas langkanya alat kesehatan. Sebagai contoh, kini telah ada beberapa pihak yang mau memproduksi ventilator, salah satu peralatan yang sangat penting bagi perawatan pasien Covid-19.

“Mestinya yang begitu diberi insentif agar pasokan tidak terganggu. Anggaran pemerintah yang Rp 75 triliun itu tidak digunakan untuk impor-impor alkes. Justru ini kesempatan bahwa anggaran tersebut dapat dioptimalkan kepada public health untuk menggerakkan ekonomi,” tandasnya.

Bagaimana Millens? Sudah mencoba mencari masker di minimarket terdekat, belum? Apakah benar harganya kini sudah kembali normal? (Kom/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024