BerandaHits
Selasa, 10 Okt 2022 16:11

Seminggu Dua Kali Undip Bagi-Bagi Makanan Sehat untuk Mahasiswanya

Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan kegiatan bagi-bagi makanan merupakan cara Undip memberikan pelayanan kesejahteraan kepada mahasiswanya. (Undip.ac.id)

Setiap Selasa dan Rabu, mahasiswa Undip bisa mendapatkan makanan sehat gratis di kampusnya. Bagi-bagi makanan tersebut merupakan program Undip yang rencananya akan terus dilaksanakan.

Inibaru.id - Dulu, mendengar kisah pilu mahasiswa yang bertahan hidup di kota lain merupakan hal yang wajar. Mereka bersusah payah menghemat uang, bekerja mencari tambahan pemasukan agar bisa bertahan di kampus sampai lulus.

Kini, cerita mahasiswa kelaparan sudah jarang kita dengar seenggaknya di kalangan Universitas Diponegoro (Undip). Pasalnya, demi menyejahterakan para mahasiswanya, Undip mengadakan program bagi-bagi makanan setiap Selasa dan Rabu.

Kegiatan yang sudah dimulai sejak 7 September 2022 ini terus berlangsung dan disambut baik oleh para mahasiswa. Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan kegiatan bagi-bagi makanan merupakan cara Undip memberikan pelayanan kesejahteraan kepada mahasiswanya.

“Ini merupakan langkah kecil dari Undip untuk semakin menyejahterakan mahasiswanya. Kita uji coba dulu, nanti Insyallah kita tambah jumlah tempat pembagian, tambah hari pembagian makanan bergizi, dan jumlah makanan bergizinya," tutur Prof. Yos.

Setiap Selasa dan Rabu, sebelum jam makan siang, sekitar pukul 11.00 WIB makanan mulai dibagi-bagikan. Mengutip dari laman undip.ac.id, ada sejumlah titik pembagian makanan di area kampus Undip Tembalang, yaitu halaman Student Center Undip, selasar aula Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip, dan parkiran SA-MWA Undip. Selain itu, ada juga pembagian makanan untuk mahasiswa di kampus Undip Pleburan yang bertempat di Auditorium Imam Barjo.

Menu Makanan Memperhatikan Nutrisi

Menu makanan selalu dikoordinasi dengan U-Food dan memperhatikan betul kandungan nutrisinya. (Undip.ac.id)

Mahasiswa yang mau mencicip makanan gratis dari kampus nggak perlu khawatir soal kandungan gizinya. Program yang dijalankan oleh bagian Kemahasiswaan Undip bersama Bidang Kesejahteraan Mahasiswa (KESMA) BEM Undip ini memperhatikan betul kandungan nutrisinya.

Menu makanan selalu dikoordinasi dengan U-Food. Menu selalu bervariasi dengan kandungan gizi yang lengkap. Hal ini bertujuan agar makanan itu mendukung energi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya.

Jumlah makanan yang dibagi dalam satu hari sebanyak 1.450 porsi. Di kampus Undip Tembalang ada tiga titik, masing-masing 400 porsi, dan di kampus Undip Pleburan ada 250 porsi. (Undip.ac.id)

Meski begitu, Rektor Undip mengatakan bahwa dirinya membuka saran dan masukan terkait program dan menu makanan.

“Makanan bergizi ini hanya untuk mahasiswa Undip dan saya butuh masukan Anda. Kalau misalkan makanannya tidak memenuhi standar, silakan hubungi saya, beri masukan ke saya. Nanti akan saya cek sendiri,” tambah Prof Yos.

Rektor Undip berharap program bagi-bagi makanan sehat khusus untuk mahasiswa Undip setiap Selasa dan Rabu pukul 11.00 WIB ini berjalan terus-menerus. Dia berharap jumlah makanan yang dibagikan bisa semakin banyak, menu semakin bervariatif, dan titik pembagian semakin tersebar di seluruh Undip.

Sementara kini, jumlah makanan yang dibagi dalam satu hari sebanyak 1.450 porsi. Di kampus Undip Tembalang ada tiga titik, masing-masing 400 porsi, dan di kampus Undip Pleburan ada 250 porsi.

Wah, semoga dengan adanya program ini para mahasiswa Undip yang saban hari jajan nasi kucing bisa perbaikan gizi, ya! Belajar lebih tenang, kantong lebih aman! (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024