BerandaHits
Rabu, 18 Mar 2025 15:59

Sejarah Ubi Bakar Jadi Kudapan Favorit Warga Jepang

Ubi bakar, kudapan favorit masyarakat Jepang. (BBC/Getty Images/Supawat Bursuk)

Shizuka di anime Doraemon dikenal suka makan ubi bakar, mirip seperti sebagian besar warga Jepang. Seperti apa ya sejarah kudapan ini sampai begitu digemari di sana?

Inibaru.id – Kalau bicara tentang jajajan khas Jepang, yang kepikiran barangkali adalah dorayaki, takoyaki, sushi, dan lain-lain. Namun, sebenarnya ada kudapan lain yang juga digemari masyarakat Jepang dan kerap kita konsumsi di Indonesia, yaitu ubi bakar.

Bisa dikatakan, ubi bakar bahkan lebih merakyat dan digemari mayoritas warga Jepang di seantero negeri. Kamu bisa melihat ubi bakar di berbagai referensi manga, anime, dorama, atau bahkan film Jepang.

Pada manga dan anime, kita tahu bahwa makanan favorit Shizuka di Doraemon adalah ubi bakar. Manga dan anime zadul P-Man juga cukup sering menampilkan adegan yang menunjukkan P-Man terbang di dekat mobil penjual ubi bakar.

Ubi bakar juga menjadi bagian dalam adegan film Little Forest (Winter-Spring) yang terkenal pada 2015. Adegannya adalah ketika sosok sentral Ichiko memanggang sendiri ubi bakarnya sebelum dimakan bersama sahabatnya, Kiko.

Kudapan saat Suhu Dingin

Ubi bakar sering dikonsumsi masyarakat Jepang saat suhu udara mulai terasa dingin, yakni pada musim dingin, gugur, bahkan semi. Selain dijual di warung, kamu juga bisa menemukan penjaja ubi bakar keliling yang berjualan seperti tukang tahu bulat di Indonesia: dibakar di atas mobil dan pakai pengeras suara.

Banyak dikonsumsi di negeri tersebut, tapi ubi bukanlah asli Jepang. Konon, mereka mendatangkannya dari Amerika Tengah pada 1600-an. Tanaman ubi itu dinamai Satsuma-Imo karena tumbuh subur di wilayah Satsuma yang ada di bagian selatan Pulau Kyushu.

Mobil penjual ubi bakar di Jepang. (X/KennyLauderdal3)

Ubi baru benar-benar ditanam di seantero Jepang pada 1732, tepatnya saat pemimpin militer Jepang meminta warga menanamnya sebagai bahan makanan cadangan andai panen padi nggak banyak. Ubi cenderung tahan dengan kondisi alam yang berat sehingga hasilnya lebih terjamin.

Sejak itulah, aneka olahan ubi mulai bermunculan di Jepang. Ubi bisa diberi tambahan tepung dan digoreng menjadi tempura. Ubi juga bisa dikukus, dipotong tipis, lalu dikeringkan jadi hoshi-imo. Ada juga pengolahan ubi biar jadi mirip french fries bernama imo-kenpi, bahkan dijadikan minuman keras bernama Imo-jochu.

Ubi Bakar Tak Tergantikan

Ilustrasi: Memakan ubi bakar atau yaki-imo saat suhu udara mulai turun bisa menjadi salah satu cara untuk menikmati Jepang laiknya warga lokal. (Cokoguri)

Banyak masakan berbasis ubi di Jepang. Namun, tentu saja yang paling populer adalah yaki-imo alias ubi bakar yang sangat digemari Shizuka itu. Biasanya sih, di Jepang, kamu bisa mengenali mobil penjual ubi bakar ini dengan teriakan Ishiyaki-Imo lewat pengeras suara.

Selain di mobil-mobil penjual ubi bakar, kamu juga bisa lo mendapatkannya di toko, warung, atau swalayan terdekat. Rasanya juga pasti sama enaknya.

Meski bukan tergolong makanan unik karena kita juga bisa menikmatinya di Indonesia, nggak ada salahnya menjajal ubi bakar di Jepang. Siapa tahu pas beli ubi bakar ada P-Man lewat kan? Ha-ha. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Narkoba Sitaan Jaringan Fredy Pratama Dimusnahkan dengan Metode Asam Sulfat

8 Mar 2025

Diskon 20 Persen selama Mudik Lebaran 2025, Berapa Tarif Tol Jakarta-Semarang?

8 Mar 2025

Menyoal Stunting, Prof Budi: Lebih Efektif dengan Fokus pada Tindakan Preventif

8 Mar 2025

Hukum Salat Tarawih Sendirian di Rumah, Bolehkah?

8 Mar 2025

Orang Indonesia Kerap Menjarah Muatan Kendaraan yang Kecelakaan, Mengapa?

8 Mar 2025

Potensi Desa Perlu Didorong sebagai Fondasi Pembangunan Daerah

8 Mar 2025

Sering Bertengkar dengan Pasangan; Wajar atau Tanda Nggak Cocok?

9 Mar 2025

Jarak Subuh dan Maghrib Satu Jam, Seperti Apa Fakta Puasa di Kutub Utara?

9 Mar 2025

Tips Mengamankan Rumah Sebelum Ditinggal Mudik Lebaran

9 Mar 2025

Pemandian Air Panas Bayanan, Sudah Jadi Tujuan Wisata Sejak Zaman Penjajahan

9 Mar 2025

Begini Cara Membeli Tiket Pesawat Murah di Menit Terakhir

9 Mar 2025

Ekspansi Penerbangan Kargo, Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah Rute ke Banjarmasin

9 Mar 2025

Nasi Goreng Pliket, Menu Andalan di Warung Satai Kambing Pak Dakir Yogyakarta

9 Mar 2025

Sering Dikonsumsi, Makanan-Makanan Ini Bisa Memperpendek Umur

9 Mar 2025

Cara Mendaftar Kuota Mudik Motor Gratis Kemenhub dengan Kereta

10 Mar 2025

'Hilal' Mulai Terlihat; Pencairan THR PNS Pekan Ini, Swasta Maksimal H-7 Lebaran

10 Mar 2025

Lawan Southhampton, Kok Liverpool Bisa Ganti Pemain Lebih Banyak dari Seharusnya?

10 Mar 2025

Satai Keong, Megengan, dan Perayaan Menyambut Ramadan di Kabupaten Demak

10 Mar 2025

Kapasitas Sekolah Negeri Terbatas, Pemkot Semarang Rencanakan Program Beasiswa ke Sekolah Swasta

10 Mar 2025

Mengapa Pernikahan Kerap Dianggap sebagai Solusi Sebuah Masalah?

10 Mar 2025