inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!
Kamis, 27 Feb 2025 15:10
Penulis:
Bagikan:
Gunung Benten, gunung terpendek di Jepang. (Wikimedia/Saigen Jiro)

Gunung Benten, gunung terpendek di Jepang. (Wikimedia/Saigen Jiro)

Meski tingginya hanya 6,1 dan berstatus gunung terpendek di Jepang, setiap tahunnya Gunung Benten dikunjungi lebih dari 10 ribu orang, lo!

Inibaru.id – Layaknya Indonesia, Jepang juga masuk dalam cincin api dunia yang membuat negara tersebut rawan gempa dan memiliki sejumlah gunung berapi aktif. Banyak gunung terkenal di sana, mulai dari Fuji, Kita, hingga Okuhotaka.

Jika Gunung Fuji terkenal karena ketinggiannya, ada gunung di Jepang yang terkenal karena kependekannya. Namanya Gunung Benten atau Benten-yama. Masyarakat setempat menyebutnya gunung, meski tingginya nggak lebih dari 6,1 meter dari permukaan tanah.

Benten berlokasi di dekat Kota Tokushima, Ibu Kota dari Prefektur Tokushima yang ada di Pulau Shikoku, sekitar 650 kilometer ke arah barat dari pusat kota Tokyo. Kalau dari Kota Tokushima, jaraknya hanya sekitar 6 kilometer ke arah selatan.

Dengan ketinggian segitu, tentu saja puncak Benten nggak jauh lebih tinggi dari posisi atap rumah satu lantai. Namun, karena sekelilingnya adalah sawah, "gunung" yang hanya berdiameter 60 meter ini tampak tinggi, apalagi ada pohon-pohon lilin, sakura, dan kamelia juga tumbuh menjulang di sana.

Kuil Pemujaan Benzaiten

Saking kecilnya, gunung ini mungkin cuma bakal dianggap sebagai gundukan tanah atau bukit mini kalau di Indonesia. Namun, berbeda dengan masyarakat Jepang. Gerbang merah di pintu masuk Benten cukup menunjukkan bahwa gunung ini istimewa.

Gerbang merah yang dibentuk dari dua batang palang sejajar yang disangga dua batang tiang vertikal itu disebut Torii. Gerbang yang bentuknya begitu khas ini merupakan pintu masuk menuju kuil Shinto. Yap, di puncak Benten memang ada kuil, namanya Kuil Itsukushima.

Gunung Benten saat musim semi. (funfun-tokushima.jp.e.agf.hp.transer.com)
Gunung Benten saat musim semi. (funfun-tokushima.jp.e.agf.hp.transer.com)

Kuil tersebut merupakan tempat pemujaan untuk Dewa Kebajikan Benzaiten (Ichikisimahime-no-Mikoto). Nah, karena biasanya dewa tinggal di gunung, Benten yang sebetulnya lebih terlihat seperti bukit ini pun kemudian disebut gunung oleh masyarakat setempat, hingga kini dikenal sebagai gunung terpendek di Negeri Samurai.

Tiap tahun, Benten bisa dikunjungi lebih dari 10 ribu orang. Mereka datang salah satunya untuk menaklukkan gunung dalam acara tahunan Pendakian Pertama Tahun Baru yang dimulai tiap 1 Juni. Jika berhasil menyelesaikan pendakian, kita akan dapat sertifikat resmi di puncak gunung itu. Hm, lucu ya?

Menikmati Sakura Bermekaran

Selain aktivitas pendakian atau penyembahan Dewa Benzaiten, Benten juga punya sejumlah agenda lain, termasuk di dalamnya festival bunga sakura yang diadakan pada musim semi. Di sini, orang-orang bisa menikmati keindahan bunga sakura yang pohonnya banyak ditanam di sini.

Oya, puncak Benten juga acap digunakan sebagai tempat untuk menggelar upacara pernikahan warga lokal. Kebanyakan pengunjung Benten memang warga Tokushima yang berpenduduk lebih dari 240 ribu orang. Namun, bukan berarti nggak ada pengunjung dari kota lain ya.

Biasanya, turis dari kota lain berkunjung ke Benten karena penasaran dengan gunung alami terpendek di Jepang ini. Tempat tersebut juga mendapat julukan sebagai gunung paling aman di Negeri Sakura, karena belum pernah ada kasus orang hilang atau kecelakaan di sini.

Ya, tentu saja karena rute pendakiannya pendek, nggak sampai semenit untuk mencapai puncak. Jalurnya juga sudah terbuat dari tangga beton yang rapi. So, nabung dulu yuk, terus awal Juni kita mendaki di Gunung Benten! Ha-ha. (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved