BerandaHits
Kamis, 18 Apr 2018 21:24

Dua Orang Tewas Akibat Gempa Banjarnegara

Kerusakan rumah akibat gempa. (BNPB)

Sejauh ini dua orang telah dikabarkan meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang wilayah Pekalongan dan Banjarnegara, Rabu (18/4/2018).

Inibaru.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2018) sore. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, sementara ini dua orang ditemukan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Seperti ditulis Metrotvnews.com, Rabu (18/4), keduanya merupakan warga Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Mereka meregang nyawa akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kedua korban mengalami luka pada bagian kepala," kata Kepala Puskesmas Kalibening Ristiyono, Rabu (18/4).

Sementara, dalam gempa tektonik darat tersebut, puluhan warga juga dikabarkan harus dirawat ke puskesmas lantaran mengalami luka-luka. Beberapa di antara mereka bahkan terpaksa dirujuk ke RS karena mengalami luka yang cukup serius. Ratusan bangunan juga dikabarkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Baca juga:
Gempa Tektonik Berkekuatan 4,4 SR Guncang Banjarnegara
Perbaikan Jembatan Babat yang Ambruk Diharapkan Selesai Sebelum Lebaran

Ristiyanto mengatakan, dua korban meninggal tersebut bernama Asep dan Kasrih. Asep merupakan warga Desa Kasinoman, sedangkan Kasrih dari Desa Kertosari.

Mengutip Republika.co.id, Rabu (18/4), Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, sebelumnya mengungkapkan, Asep yang baru berusia 13 tahun meninggal karena tertimpa reruntuhan. Hingga saat ini, tuturnya, tim gabungan masih di lapangan untuk melakukan pendataan.

"Cuaca yang sedang hujan gerimis membuat tim penyelamat kesulitan melakukan evakuasi," ungkapnya.

Kemudian, untuk memudahkan proses evakuasi, BPDB Kabupaten Banjarnegara saat ini masih membuka posko darurat di daerah Kalibening. Selain mendata korban dan rumah rusak, posko juga berfungsi sebagai tempat pengungsian dan pusat pertolongan medis.

Baca juga:
Eh, Ada Promo Tiket Kereta Api Murah Nih!
Ketok Palu, Libur Lebaran Ditambah Tiga Hari

Kurang lebih 500 jiwa dari 136 keluarga Kalibening dikabarkan terpaksa mengungsi sebagai dampak dari gempa di kedalaman 4 kilometer yang berpusat sekitar 52 kilometer sebelah utara Kebumen tersebut. Selain korban luka, ratusan rumah dan satu sekolah, yakni SMK Negeri 2 Kalibening, juga dikabarkan rusak.

Adapun untuk dampak yang terjadi di Pekalongan, kerugian material di sana saat ini sedang didata.

Duh, semoga evakuasi berjalan lancar ya, Millens. Semoga nggak terjadi gempa susulan juga. Oya, satu lagi, jangan panik en gampang termakan hoaks! Be safe(IB18/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025