BerandaHits
Kamis, 4 Jun 2025 19:12

Salahi Prinsip Kurban, Masyarakat Diminta Waspadai Sapi Gelonggongan Jelang Iduladha

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap praktik penjualan sapi gelonggongan. (DPRD Jateng)

Menjelang Iduladha, Ketua DPRD Jateng Sumanto mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap praktik penjualan sapi gelonggongan yang dapat merugikan dan menyalahi prinsip kurban dalam Islam.


Inibaru.id - Menjelang Iduladha, masyarakat mulai sibuk mencari hewan kurban. Tapi hati-hati, jangan sampai tertipu penampilan. Begitulah imbauan Ketua DPRD Jateng Sumanto.

Dia mewanti-wanti agar masyarakat lebih jeli, khususnya soal praktik penjualan sapi gelonggongan yang masih rawan terjadi di musim kurban.

Sapi gelonggongan, kata Sumanto, sengaja diberi minum air dalam jumlah banyak supaya bobot tubuhnya naik drastis. Tujuannya jelas, untuk menaikkan harga jual karena tampak lebih besar. Padahal praktik ini sangat menyalahi prinsip kurban dalam Islam.

“Dari laporan dinas, sampai sekarang belum ditemukan yang seperti itu. Mudah-mudahan para pedagang sadar karena hewan kurban juga makhluk Tuhan yang perlu dijaga,” ujarnya saat jadi narasumber dalam dialog bertema “Siap Siaga Jelang Iduladha” di Radio Suara Diponegoro Semarang, belum lama ini.

Sumanto pun mengimbau agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng aktif memantau penjualan hewan kurban. Harapannya, masyarakat mendapat ternak yang benar-benar sehat dan layak untuk berkurban.

Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo mengungkapkan Jateng menjadi salah satu sentra peternakan di Indonesia. (DPRD Jateng)

Sapi gelonggongan sendiri punya sejumlah ciri khas. Di antaranya, perut membesar nggak wajar, air keluar dari mulut dan hidung, bahkan dagingnya pun bakal meneteskan air dan cepat membusuk usai disembelih.

Selain itu, Sumanto mengingatkan agar proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, menggunakan tenaga yang sudah berpengalaman. Pasalnya, penyembelihan yang asal-asalan bisa berisiko bagi manusia maupun hewannya.

“Pemerintah harus memberi edukasi, petugas dari dinas perlu muter mengecek penjualan hewan kurban. Yang penting hewan yang mau dikurbankan sehat,” tambahnya.

Masih segar dalam ingatan, saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sempat meluas dan menyerang hewan ternak. Sumanto berharap panitia kurban bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan hewan yang dibeli berasal dari sumber resmi dan terpercaya.

“Penyembelihan hewan kurban hendaknya juga diserahkan ke yang berpengalaman. Jangan sampai ada kejadian sapi lepas dan membahayakan seperti tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.

Lebih jauh, politisi PDI Perjuangan itu berharap Iduladha menjadi momentum masyarakat untuk meningkatkan empati terhadap sesama. Selain berbagi, kurban juga bisa menggairahkan roda ekonomi lokal.

Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo yang juga hadir dalam dialog menambahkan, banyak warga Jawa Tengah yang menggantungkan hidup dari beternak. Momentum Iduladha pun menjadi waktu panen bagi mereka.

“Di desa banyak warga yang pelihara sapi dan kambing. Nanti setelah Iduladha mereka akan beli hewan ternak yang kecil lagi untuk dibesarkan selama setahun. Nanti dijual saat Iduladha sebagai hewan kurban,” jelasnya.

Menurut Imam, Jateng menjadi salah satu sentra peternakan di Indonesia. Bahkan, stok hewan kurban di provinsi ini cukup banyak dan kerap dikirim ke daerah lain.

Sudah semestinya kita nggak sekadar membeli hewan yang besar dan gemuk, tapi juga memperhatikan kehalalan, kesehatan, dan proses penyembelihannya. Betul, Millens? (Siti Zumrokhatun/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: