BerandaHits
Jumat, 19 Apr 2018 15:07

Kemenristekdikti Bakal Perbarui Regulasi Homebase Dosen

Regulasi homebase dosen akan diubah. (Wanitamedan.com)

Kemenristekdikti sedang menggodok regulasi homebase dosen. Rencana ke depan, homebase berdasarkan prodi tidak akan dilihat lagi.

Inibaru.id – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan segera memperbaiki regulasi terkait homebase dosen. Bila sebelumnya standar homebase dosen dilihat berdasarkan program studi (prodi), nantinya homebase dosen bakal dilihat dari keseluruhan rasio dosen dan mahasiswa.

Baca juga:
Tiga Siswa SMK N 4 Malang Juarai Lomba Animasi Se-ASEAN
Gempa Banjarnegara Akibatkan 316 Rumah Rusak

Okezone.com, Kamis (19/4/2018) menulis, rasio akan dilihat dari waktu yang didedikasikan dosen untuk prodi tersebut. Rasio itu disebut Full Time Equivallence (FTE). Kecukupan dosen bakal diukur dengan melihat rasio jumlah FTE dosen dibanding jumlah FTE mahasiswa pada tingkat universitas, fakultas, dan prodi. Dengan demikian, ukuran jumlah dosen dan mahasiswa akan didasarkan pada ekuivalen penuh waktu, yaitu selama 37,5 jam/minggu atau 16 SKS per semester.

“Misalnya, dalam fakultas atau universitas, jumlah dosen ada 100 orang tapi yang 50 orang bekerja paruh waktu sebanyak 18,75 jam per minggu maka jumlah dosen FTE 75 orang. Jika jumlah mahasiswa FTE 300 orang maka rasionya seperempat. Jadi kita melihat FTE-nnya, tidak harus semua full time,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im.

Baca juga:
Ketok Palu, Libur Lebaran Ditambah Tiga Hari
Resmi Jadi Geopark, Kawasan Rinjani Bakal Diperluas

Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SiRenang) juga segera diluncurkan untuk meningkatkan performa atau pelayanan pada stakeholder. SiRenang merupakan sebuah sistem daring yang terintegrasi untuk perencanaan program dan anggaran di lingkungan Kemenristekdikti.

Wah, siap-siap nih buat kamu yang berprofesi sebagai dosen. (IB08/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025