Inibaru.id - Puluhan penyandang disabilitas di Kudus, Demak, dan Jepara mendapat bantuan berupa kursi roda dari Yayasan Sahabat Lestari yang bekerja sama dengan Kick Andy Foundation. Selain kursi roda, sebagian dari mereka juga mendapat bantuan kaki palsu.
Para penerima bantuan itu terdiri atas 30 orang penerima kaki palsu dan 42 orang penerima kursi roda. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di sela-sela acara Kick Andy offair di Hotel Griptha Kudus, Selasa (14/8/2018).
Deputy Chairman Media Group Lestari "Rerie" Moerdijat menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada para penerima.
"Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan memudahkan teman-teman penerima menjalankan aktivitasnya," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Sahabat Lestari.
Lestari Moerdijat menyerahkan paket buku kepada perwakilan pengurus taman baca. (Inibaru.id/Agus Budi)
Selain bantuan kaki palsu dan kursi roda, Yayasan Sahabat Lestari dan Kick Andy Foundation juga memberikan paket buku untuk taman baca yang berada di Kudus, Demak, dan Jepara. Paket-paket buku itu diserahkan kepada 38 pengurus taman baca sebagai bentuk dorongan untuk terus menggalakkan literasi di masyarakat.
Perempuan-Perempuan Tangguh
Seperti yang sudah disebutkan, bantuan itu diserahkan di sela-sela acara Kick Andy offair dengan tema "Perempuan-Perempuan Tangguh". Andy F Noya yang memandu acara menghadirkan dua perempuan inspiratif yakni Lestari Moerdijat dan Irma Suryati.
Kedua narasumber membagikan cerita tentang pengalaman pribadi mereka kepada para penonton yang mencapai 1.400 orang. Lestari Moerdijat yang kerap disapa Rerie bercerita tentang perjuangannya sebagai penyintas kanker payudara.
Di tengah kesibukannya memimpin perusahaan dan sejumlah yayasan, dia mengambil jalan operasi untuk mengangkat kanker yang bersarang di tubuhnya. Nggak selesai sampai di situ, Rerie juga harus kemoterapi puluhan kali setelah menjalani operasi.
Andy F Noya saat memandu acara Kick Andy offair. (Inibaru.id/Agus Budi)
Beda cerita dengan Irma Suryati. Penyandang disabilitas itu awalnya ditolak penyedia kerja puluhan kali karena keterbatasannya. Namun, Irma nggak patah semangat. Dia kemudian memutuskan membuka lapangan kerja secara mandiri yakni dengan memproduksi keset. Usahanya pun membuahkan hasil. Produk-produk Irma bahkan sudah diekspor hingga luar negeri. Dia juga sudah mempekerjakan puluhan ribu karyawan dari berbagai latar belakang.
Wah, inspiratif ya, Millens. Yap, keterbatasan memang bukan alasan untuk menyerah. Dus, ubah keterbatasanmu jadi kekuatan spesialmu. (IB05/E04)