BerandaHits
Kamis, 22 Feb 2023 09:33

Profesi yang Terancam Punah Akibat ChatGPT, Pekerjaanmu Aman?

ChatGPT bisa membuat sejumlah pekerjaan hilang. (Searchenginejournal)

Keberadaan ChatGPT bikin ketar-ketir sejumlah orang. Mereka khawatir AI ini akan membuat pekerjaan mereka punah. Apa saja sih pekerjaan-pekerjaan yang terancam tersebut?

Inibaru.id – Nama ChatGPT viral dalam beberapa bulan belakangan. Chatbot kecerdasan buatan yang diciptakan OpenAI besutan Samuel Altman ini dikhawatirkan bisa membuat sejumlah pekerjaan punah.

ChatGPT adalah teknologi Chatbot berupa software yang sengaja dibuat mirip dengan percakapan manusia. Jadi, kamu bisa bertanya atau meminta apapun ke ChatGPT dan mendapatkan jawaban sebagaimana saat kamu melakukan chatting dengan orang lain. Mudah banget, ya?

Sayangnya, di balik kemudahan ini pula, banyak pihak yang memprediksi sejumlah pekerjaan akan hilang gara-gara ChatGPT ini. Apa saja ya pekerjaan-pekerjaan tersebut?

1. Customer Service

Customer Service dengan AI. (Forbes/Getty Images)

Sebenarnya, sudah banyak perusahaan yang memakai robot sebagai Customer Service-nya secara online. Nah, menurut Dosen Program Studi Teknik Informatika dari Fakultas Teknik Ubaya Andre, keberadaan ChatGPT bisa membuat penggunanya semakin banyak.

“ChatGPT mampu menganalisa perilaku konsumen dengan mudah dan cepat. Nantinya, layanan Customer Service yang biasanya dilakukan manusia akan beralih ke ChatGPT,” jelas Andre sebagaimana dilansir dari Kumparan, Sabtu (18/2/2023).

Hal yang sama diungkap Perusahaan Gartner. Diprediksi pada 2027 nanti, 25 persen perusahaan bakal memakai chatbot sebagai Customer Service-nya.

2. Media

Sudah banyak media yang memakai ChatGPT. (Medpagetoday)

Sejumlah media sudah mulai memakai konten yang dikreasikan oleh AI seperti ChatGPT. Ke depannya, media bahkan diprediksi nggak lagi membutuhkan penulis konten, copywriter iklan, hingga jurnalis. Soalnya, ChatGPT mampu menulis, merangkum, hingga mencari informasi dengan jauh lebih cepat dan efisien dari manusia.

“Sudah banyak pekerjaan seperti content writing dan copywriting yang bisa diselesaikan ChatGPT. Kini ChatGPT juga dipakai pelaku industri kreatif untuk mencari konsep dengan lebih baik, cepat, dan murah,” lanjut Andre.

3. Penerjemah

Contoh hasil terjemahan dari ChatGPT. (Receh.in)

Jika dulu kita membutuhkan penerjemah yang sudah menguasai bahasa asing untuk keperluan komunikasi atau surat-menyurat resmi, maka kini profesi tersebut bisa terancam keberadaannya oleh ChatGPT. Perkembangan teknologi ini disebut-sebut memungkinkan terjemahan yang bisa menyaingi kemampuan terjemahan yang dilakukan oleh manusia.

4. Guru

Dikhawatirkan, peran guru semakin berkurang karena ChatGPT. (iStock/Drazen_)

Meski masih jadi perdebatan, sejumlah pihak meyakini jika profesi guru ke depannya akan punah akibat keberadaan ChatGPT. Soalnya, kamu bisa bertanya atau mencari solusi akan semua hal ke Chatbot tersebut. Nantinya, anak muda hanya perlu dilatih menggunakan ChatGPT dengan baik agar bisa mengajukan pertanyaan yang tepat dan mendapatkan jawaban yang pas.

“Memang masih ada bug atau ketidakakuratan dalam hal pengetahuan. Tapi hal ini bisa ditingkatkan di masa depan. Nantinya, semua orang hanya perlu dilatih untuk memakai ChatGPT saja,” ucap Dekan Rochester Institut of Technologi Pengcheng Shi sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (22/12).

5. Desainer Grafis

Desainer grafis juga terancam keberadaannya akibat ChatGPT. (Jobhun)

Masih ingat dengan perdebatan di Twitter tentang sebuah media ternama di Indonesia yang memakai ilustrasi dengan AI beberapa waktu lalu? Yap, realitanya, para desainer grafis memang harus bersiap jika nantinya profesi mereka diganti oleh ChatGPT dan AI-AI jenis lain. Soalnya, ChatGPT sudah bisa membuat visual yang bagus, Millens.

Wah, wah, perkembangan kecerdasan buatan memang bikin kita terkagum-kagum. Di sisi lain, kepintaran ChatGPT bikin kita khawatir karena ada beberapa pekerjaan yang terenggut ya? Bagaimana dengan pekerjaamu, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024