BerandaHits
Kamis, 12 Sep 2018 18:58

Jadi Penyiar Radio, Masih Prestisius Nggak sih?

Profesi penyiar radio. (Inibaru.id/Clara Ariski)

Pada zaman 90-an, profesi penyiar radio dipandang sebagai salah satu profesi yang prestisius. Bagaimana dengan sekarang?

Inibaru.id – Profesi-profesi seperti penyiar radio adalah profesi yang dinilai prestisius pada era 1990-an. Penyiar dipandang sebagai profesi yang keren. Bahkan, nggak jarang para penyiar punya penggemar layaknya artis. Lantas, apa kabar penyiar sekarang?

Sebagai gambaran, gaji sebagai penyiar radio nggak begitu besar. Ardra Arlizar yang sempat menjadi penyiar di sebuah radio bergengsi di Semarang membeberkan penyiar hanya digaji belasan ribu per jam. Jadi, perhitungan honor itu bergantung berapa jam seorang penyiar mengudara.

Namun, para penyiar biasanya mendapat honor tambahan bila diminta menjadi pewara (Master of Ceremony). Dari situlah mereka bisa agak bernapas lega.

“Bonusnya kalau jadi MC, gantiin siaran orang, dan ngisi iklan,” ujar Ardra.

Kendati gajinya nggak seberapa, Ardra mengaku dapat banyak keuntungan saat menjadi penyiar radio. Dia mengungkapkan ada perasaan bangga menjadi penyiar, apalagi bila radionya cukup terkenal. Ardra juga bisa menjalin banyak relasi dari situ.

"Prestisenya ada, karena aku pernah kerja di salah satu radio hits di Semarang. Aku juga jadi banyak networking setelah kerja jadi penyiar,” sambung Ardra kepada Inibaru.id.

Eits, selain punya banyak relasi, para penyiar juga nggak jarang punya penggemar, lo. Ardra mengiyakan hal ini.

“Awal 2000an masih ada yang kaya gini dari cerita senior, tapi sekarang sudah jarang,” ungkap Ardra.

Selain Ardra, penyiar lain Agnes Davina juga pernah merasakannya.

“Pernah ada fans dulu waktu awal siaran, tapi aku sempat vakum, jadi kayaknya sudah nggak ada. Sekarang kalau komunikasi sama pendengar ya lewat Facebook,” jelasnya.

Nah, kalau ditanya tentang prestise, Agnes mengatakan hal itu bergantung pada pribadi penyiar masing-masing.

“Balik ke personalnya menganggap itu bagian dari hidupnya apa nggak. Dia harus totalitas dan gimana lingkungannya melihat. Harus memotivasi diri sendiri. Gimana seseorang memandang diri sendiri. Gimana kita bikin orang memandang (prestise profesi) kita kalo kita nggak memandang diri kita seperti apa yang kita inginkan,” jelas penyiar radio Pro Alma Semarang yang sudah aktif sejak tahun 2011 itu.

Yap, semua bergantung pandanganmu ya, Millens. Kalau menurutmu, profesi sebagai penyiar radio masih prestise nggak sih? (Clara Ariski/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: